Manajer Humas PT KAI Daop 9 Mahendro Trang Bawon menuturkan bahwa tumpukan batu tersebut ditemukan di lintasan kereta api di Lumajang. Ia berharap agar pelaku segera ditangkap.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 24 Februari 2020 - 10:36 WIB
WowKeren - Kondisi rel menjadi salah satu hal yang selalu diperhatikan untuk memastikan keselamatan penumpang. Namun apa jadinya jika sebuah tumpukan batu justru ada di tengah rel kereta api?
Hal itulah yang ditemukan oleh Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) daerah operasi 9 Jember. Petugas digegerkan dengan temuan tumpukan batu berukuran sedang di tengah rel Desa Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (22/2).
Manajer Humas PT KAI Daop 9 Mahendro Trang Bawon menuturkan bahwa tumpukan batu tersebut ditemukan di lintasan kereta api di Lumajang. "Batu-batu itu ditemukan di lintasan kereta api di kawasan Dusun Karetan, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, tepatnya di KM 150+7/8," kata dia dilansir Antara, Senin (24/2).
KAI segera melaporkan penemuan ini ke pihak kepolisian. Mereka berharap agar pelaku bisa segera ditemukan. Sebab, apa yang dilakukannya bisa membahayakan keselamatan penumpang.
"Kami juga sudah melaporkan kepada aparat kepolisian terkait peristiwa itu," kata Mahendro. "Sehingga berharap pelaku yang melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan penumpang kereta api dapat ditangkap secepatnya."
Mahendro menilai ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja menempatkan batu-batu itu di tengah rel kereta. Dikatakannya, kejadian ini baru pertama kali terjadi. Ia bersyukur bahwa tumpukan batu itu terlebih dahulu ditemukan oleh petugas sebelum KA melintas.
"Kami sangat menyayangkan kejadian itu," ujar Mahendro. "Beruntung tumpukan batu ditemukan lebih dulu oleh petugas sebelum perjalanan KA Sritanjung rute Lempuyangan-Banyuwangi yang melintas di kawasan Jatiroto pada pukul 17.14 WIB dan KA Probowangi rute Banyuwangi-Surabaya melintas di kawasan tersebut pada 17.38 WIB."
Lebih lanjut, ia mengimbau agar masyarakat tidak mencoba melakukan tindakan iseng semacam itu yang bisa membahayakan keselamatan penumpang. "Kami juga mengimbau masyarakat yang berada di sekitar jalur rel KA untuk ikut menjaga dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api," sebut Mahendro.
(wk/zodi)
