Hasil penelitian yang dilakukan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Lembaga Penelitian Otak Tiongkok menyebutkan bahwa virus ini berasal dari tempat lain, tak hanya di Wuhan, Hubei, Tiongkok.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 24 Februari 2020 - 13:31 WIB
WowKeren - Kasus penyebaran virus korona masih terus bergulir. Ilmuwan Tiongkok baru-baru ini menemukan bukti terbaru terkait asal muasal virus yang telah merajalela ke penjuru dunia tersebut.
Mereka menemukan bahwa virus corona tak hanya ada di Kota Wuhan. Kesimpulan itu berdasarkan analisis data genomik dari 93 sampel. Dikabarkan sebelumnya, virus yang telah merenggut lebih dari 2.000 nyawa ini diklaim berasal dari sebuah pasar seafood di Wuhan, Hubei, Tiongkok.
Namun, hasil penelitian yang dilakukan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Lembaga Penelitian Otak Tiongkok menyebutkan bahwa virus ini berasal dari tempat lain. Untuk melacak sumber infeksi dan memahami pola penyebaran virus ini, tim peneliti mengurutkan data genomik dari 93 sampel SARS-Cov-2 dari 12 negara.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa saat penyebaran cepat terjadi di Pasar Huanan Seafood di Wuhan, terjadi pula dua ekspansi populasi besar pada 8 Desember 2019 dan 6 Januari 2020. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa penyebaran virus kemungkinan tidak dimulai dari orang ke orang sejak awal Desember 2019.
Selain itu, para ilmuwan juga menilai bahwa meskipun Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan Nasional Tiongkok (CCDCP) telah meningkatkan level penyebaran virus corona pada tingkat 2 sejak awal Januari lalu, namun informasi ini masih belum tersebar secara menyeluruh. Sehingga angka infeksi seharusnya bisa lebih ditekan lagi.
"Sebenarnya jika peringatan itu sudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat," kata tim peneliti seperti dilansir Kompas. "Angka infeksi secara nasional dan global tidak akan tinggi."
Wabah corona sebelumnya dilaporkan telah sampai ke negara tetangganya, Jepang. Jepang menjadi salah satu negara dengan kasus infeksi corona terbanyak selain Tiongkok. Menurut data worldometers, Senin (24/2), tercatat 146 kasus positif corona dengan satu korban jiwa.
Meski kekhawatiran akan penyebaran corona masih terbilang relatif tinggi, namun tampaknya Olimpiade yang akan digelar tidak akan terdampak. International Olympic Committee (IOC) dan International Paralympic Committee (IPC) bersikeras tidak akan membatalkan gelaran pertandingan tingkat dunia ini.
(wk/zodi)
