RM juga membahas tentang proses pembuatan album yang membuat emosinya menggelegak ke permukaan saat mengerjakan lagu-lagu tertentu dalam 'Map of the Soul: 7'.
- Chusnul Chotimah
- Selasa, 25 Februari 2020 - 18:02 WIB
WowKeren - BTS (Bangtan Boys) mengadakan konferensi pers online global pada 24 Februari untuk album baru mereka "Map of the Soul: 7". Selama konferensi, para member menjawab banyak pertanyaan, seperti kenapa "Shadow" dan "Ego" digabungkan menjadi satu album, alasan di balik kehadiran musik mereka yang luas dan banyak lagi.
Salah satu topik yang dibahas RM (Rap Monster) adalah tentang proses pembuatan album. Ia mengaku emosinya menggelegak ke permukaan saat mengerjakan lagu-lagu tertentu.
"Ini adalah pertama kalinya aku berbicara tentang ini, tapi saat mengerjakan lagu-lagu dengan tempo lebih menurun seperti 'We Are Bulletproof: The Eternal' dan 'Louder Than Bombs', aku banyak menangis ketika mengerjakannya di studio sendirian, ketika aku berpikir tentang masa lalu. Kupikir aku masih berjuang untuk mengungkapkan sisiku yang lebih lemah, dan menerima mereka apa adanya. Di satu sisi, aku masih takut terus-menerus mengungkapkan fakta bahwa kami, atau aku, masih memiliki kesulitan atau ketakutan seperti itu," kata pemilik nama Kim Namjoon itu.
"Melihat kembali pada 7 tahun yang kami habiskan, jika kami kembali ke awal, ada saat-saat kami benar-benar tidak tahu apa-apa, kali kami melakukan kesalahan, tapi juga saat kami melakukannya dengan baik. Kembali, sambil memikirkan bagaimana masing-masing enam member selain diriku, kupikir mereka melakukannya dengan sangat baik, dan aku banyak memikirkan betapa beruntungnya diriku," lanjutnya.
RM kemudian berbicara lebih lanjut tentang betapa bersyukurnya ia memiliki kekayaan, dan mengungkapkan tujuan masa depannya untuk grup. Namun idol kelahiran 1994 itu membuat Jimin BTS bereaksi ketika blak-blakan mengatakan bahwa ia bosan bertemu enam member lainnya selama bertahun-tahun.
"Fakta bahwa aku dapat membuat jenis musik dan menari bersama orang-orang ini di sini, apakah ada berkah yang lebih besar dari itu? Dan berkah karena bisa menghadapi para wartawan ini, serta begitu banyak ARMY (fandom) yang menonton konferensi pers ini, kupikir itulah yang membantuku menjaga kedua kakiku tetap kua," ungkap RM.
"'Aku bukan orang yang luar biasa, aku hanya orang biasa, dan aku harus bersyukur bahwa keberuntungan besar datang kepadaku dan aku harus bekerja lebih keras,' itulah pola pikir yang kumiliki ketika aku mengerjakan album."
"Sambil bergerak maju 7 tahun lagi, aku ingin kami melihat wajah satu sama lain lagi, walaupun jujur, kami sudah terbiasa sekarang sehingga kita agak muak juga, berpikir, 'Wow, kamu lagi kamu lagi'. Tapi saling memandang, aku berharap kami bekerja bersama dengan sehat, untuk waktu yang sangat lama, terasa setiap hari dengan sendirinya, dengan bahagia."
Setelah RM mengatakan semua itu, Jimin meninju lembut tangan RM. Reaksinya ini sukses membuat banyak penggemar gemas. Sepertinya Jimin "tersinggung" dengan RM yang mengatakan bahwa ia muak bertemu mereka.
(wk/chus)
