Begini reaksi Galih Ginanjar setelah kebersamaannya dengan sang istri, Barbie Kumalasari selama ini sering dianggap oleh warganet layaknya asisten pribadi.
- Ruth Meliana
- Rabu, 26 Februari 2020 - 12:52 WIB
WowKeren - Galih Ginanjar hingga saat ini masih terus menjalani sidang lanjutan atas kasus pencemaran nama baik terhadap mantan istrinya, Fairuz A. Rafiq. Bersama dengan kedua rekannya, yakni pasangan Rey Utami dan Pablo Benua, Galih berusaha memperjuangkan kebebasannya dalam kasus "ikan asin".
Meski telah dibuat pusing dengan kasus "ikan asin", Galih menyempatkan waktu untuk mengomentari salah satu isu yang kerap dilontarkan warganet terkait hubungannya dengan sang istri yaitu Barbie Kumalasari. Sebagai suami, Galih memang kerap mendampingi Kumala kemana-mana sebelum dijebloskan ke dalam penjara.
Namun, bukannya terlihat mesra sebagai pasangan, warganet justru menyebut jika Galih mirip seperti asisten pribadi Kumala lantaran terlihat selalu mengikuti kemana-mana seolah tidak ada kegiatan lainnya. Lantas bagaimana tanggapan Galih mendengar hal tersebut?
Galih memberikan reaksi bijaknya dengan mengatakan dirinya memang senang membantu pasangannya. Menurutnya, sebagai pasangan suami istri maka sudah sepatutnya saling membantu dan memberikan semangat satu sama lain.
Aksinya yang kerap membuntuti Kumala tersebut dijelaskan Galih sebagai bentuk dukungan dan semangat darinya untuk terus memicu karier sang istri. Selain itu, ia mengakui jika saat itu memang dirinya sedang belum ada kerjaan sehingga waktu luang semakin banyak.
"Gue sih nggak pernah menganggap diri gue sebagai asisten," ungkap Galih ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (24/2). "Cuman kalau gue gini, setiap pasangan yang lagi, misal gue nih lagi naik, orang terdekat yang bisa bantu ya pasangan kita."
"Dalam artian bantuin lebih enak sama pasangan karena syuting semangat, percaya, apalagi kalau pasangan kita saling menyayangi," sambung pria kelahiran Garut ini. "Kebetulan kemarin belum ada kerjaan."
Galih juga senang bisa membantu sang istri untuk bekerja dalam mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan rumah tangga. Selain itu, ia juga menegaskan tidak ada persaingan karier antara dirinya dengan Kumala lantaran keduanya berkomitmen untuk hidup berdua saling menopang satu sama lain.
"Kalau gue percaya, suami istri bagaikan satu piring berdua. Jadi rezeki itu bisa bagi dua. Beda kalau belum jadi pasangan, masing-masing, kalau berdua saling menopang," kata Galih. "Kalau ada anak ya bisa memenuhi kebutuhan anak. Nggak usah dianggap sebuah persaingan, buat apa."
(wk/lian)
