Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menyinggung soal kemungkinan warga negara (WN) Tiongkok yang turut melaksanakan ibadah ke Tanah Suci bisa menimbulkan perasaan gelisah pada jemaah haji Indonesia.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 26 Februari 2020 - 14:19 WIB
WowKeren - Wabah virus Corona (COVID-19) masih membuat banyak negara merasa was-was, termasuk Indonesia. Komisi VIII DPR RI sendiri sempat bertanya kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) soal antisipasi virus Corona pada jemaah haji Indonesia.
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menyinggung soal kemungkinan warga negara (WN) Tiongkok yang turut melaksanakan ibadah ke Tanah Suci bisa menimbulkan perasaan gelisah pada jemaah haji Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Yandri kala membuka pertemuan di Ruang Rapat Komisi VIII, Jakarta, pada Rabu (26/2) hari ini.
"Langkah-langkah strategis untuk virus corona ini Pak," ujar Yandri dilansir Kumparan. "Karena kalau dari negara China diundang ke Tanah Suci mungkin Singapura ke Tanah Suci, mungkin ada guncangan psikis, Pak, pada jemaah haji kita."
Lebih lanjut, Yandri pun mempertanyakan langkah-langkah yang dibuat oleh Kemenag untuk meyakinkan jemaah haji Indonesia agar tak mengkhawatirkan virus Corona dan bisa fokus beribadah. "Nah, ini bagaimana kita semua meyakinkan kepada jemaah haji yang berangkat yang berangkat ke Tanah Suci benar-benar nyaman. Tidak was-was dan kegelisahan yang luar biasa, saya kira isu Corona ini sangat luar biasa," lanjut Yandri.
Menanggapi pertanyaan Yandri, Menteri Agama Fachrul Razi pun buka suara. Menurut Fachrul, hingga kini masih belum ada masalah virus Corona di Arab Saudi. Fachrul juga mengaku telah berdiskusi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan menyimpulkan bahwa belum ada tanda-tanda wabah tersebut di Tanah Suci.
"Dan sepertinya Saudi menjaga betul tentang itu," jelas Fachrul. "Karena menjaga itu bukan hanya aspek ibadah saja, tapi juga aspek kepentingan ekonomi Saudi juga dia sangat berkepentingan."
Selain itu, Fachrul juga menegaskan bahwa Kementeriannya terus mengantisipasi ancaman virus Corona terhadap jemaah haji. Ia pun optimis bahwa virus Corona tak ada di Saudi.
"Harapan kita mencoba untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada," pungkas Fachrul. "Tapi memang kalau kita bicara ke publik kita katakan insyaallah tidak ada tentang masalah Corona di Saudi Arabia."
(wk/Bert)
