Menhub Bakal Buka Sayembara Desain Bandara Ibu Kota Baru
Nasional

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah akan membangun bandara VVIP untuk Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur. Untuk itu, pihaknya akan menggelar sayembara desain bandara baru tersebut.

WowKeren - Bandara internasional akan dibangun di Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur. Pembangunan ini akan menjadikan bandara tersebut sebagai bandara ketiga yang menunjang ibu kota baru.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah akan mengadakan sayembara untuk mendesain bandara baru tersebut.

Bandara ini sendiri akan dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. "Jadi bandara kita sayembarakan desainnya dulu setelah itu bikin project-nya. Nanti ada bandara ketiga, ini KPBU," kata Budi Karya di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Bandara baru yang bakal dibangun tersebut nantinya bakal menjadi bandara Very Very Important Person (VVIP) yang nantinya bakal menunjang urusan-urusan mendesak para tamu negara. Selain itu, bandara VVIP ini dioperasikan untuk menampung pesawat pribadi atau private jet, dan juga pesawat tamu negara, serta pesawat kepresidenan.


Sebelumnya diketahui bahwa ada dua bandara yang sudah beroperasi dan akan menunjang ibu kota baru di Kalimantan Timur sendiri ada Bandara Sepinggan di Balikpapan dan Bandara APT Pranoto di Samarinda. Sedangkan bandara yang baru akan dibangun di lokasi sekitar 15 km dari pusat ibu kota baru dan akan mulai dibangun pada 2021.

"Titiknya belum tahu tapi kira-kira 15 km dari pusat kota," jelas Budi Karya. "Mestinya akhir 2021 (mulai dibangun)."

Sementara itu, pemerintah tengah menyiapkan konsep untuk pembangunan tata ruang di ibu kota negara yang baru nantinya. Konsep ruang terbuka hijau (RTH) kabarnya akan dibuat seperti Pulau Manhattan yang ada di Amerika Serikat (AS).

Terkait hal ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas) memberikan klarifikasi. Dilansir Kompas, penyebutan Manhattan tersebut merujuk pada analogi luas cakupan wilayah, bukan konsep pembangunan itu sendiri.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait