Sempat Sembuh, Seorang Wanita Jepang Kembali Positif Terinfeksi Virus Corona
EPA
Dunia

Seorang wanita Jepang berusia 40 tahun kembali terinfeksi virus corona setelah dinyatakan sembuh pada 1 Februari 2020 lalu. Kasus ini merupakan yang pertama kali terjadi di Jepang dimana pasien corona yang sembuh kembali terinfeksi.

WowKeren - Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Pasalnya, penderita virus yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok ini kian hari kian bertambah.

Salah satu negara yang tercatat memiliki ratusan penderita virus corona adalah Jepang. Hingga Kamis (27/2), sudah ada 189 kasus positif corona dan korban jiwa sebanyak 3 orang.

Meski begitu, terdapat 32 orang yang dinyatakan sembuh dari penyakit mematikan ini. Meski telah sembuh, pasien-pasien tersebut tetap harus berhati-hati agar tak kembali tertular.

Seperti yang terjadi pada seorang wanita yang bekerja sebagai pemandu bus wisata di Jepang ini. Ia kembali dinyatakan positif corona pada Rabu (26/2). Pernyataan tersebut dilaporkan oleh Pemerintah Prefektur Osaka.


Dikutip dari Reuters, Pemerintah Osaka dalam pernyataannya menyebutkan bahwa wanita berusia 40 tahun itu kembali menjalani tes setelah menderita sakit tenggorokan dan sakit dada. Padahal perempuan ini pertama kali dites positif terinfeksi COVID-19 pada akhir Januari lalu dan dinyatakan sembuh pada 1 Februari.

Kementerian Kesehatan Jepang pun mengonfirmasi bahwa kasus ini merupakan yang pertama kali terjadi di Jepang. Dimana seorang seorang pasien dites positif virus korona untuk kedua kalinya setelah dipulangkan dari rumah sakit.

Meski kasus ini pertama kali terjadi di Jepang, namun kasus kembali terinfeksi telah terjadi sebelumnya di Tiongkok tempat virus ini berasal. Hal ini sesuai dengan peringatan seorang tenaga medis di Tiongkok yang menyebutkan bahwa para pasien yang sudah sembuh memiliki risiko untuk terinfeksi kembali.

Ia bahkan menganjurkan agar orang-orang menghindari perkumpulan massa atau bahkan menari di taman kota dan alun-alun. "Antibodi mungkin tidak bertahan lama," ungkap Kepala Bagian Penyakit Menular di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, Zhan Qingyuan. "Jadi, masih ada risiko pasien yang pulih ini akan terinfeksi lagi. Mereka harus terus menjaga diri mereka agar tetap terlindungi."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait