Rachel Vennya menyarankan agar masyarakat tak terlalu panik dalam menanggapi wabah virus corona. Lantas Rachel membeberkan dampak yang terjadi lantaran kepanikan yang berlebihan tersebut.
- Lailatul Maghfiroh
- Selasa, 03 Maret 2020 - 11:00 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/3) telah mengumumkan kasus virus corona pertama kali di Indonesia. Pasien yang positif corona tersebut adalah pasangan ibu (64) dan putrinya (31).
Kabar tersebut rupanya membuat masyarakat Indonesia semakin panik. Bahkan imbasnya membuat harga pembersih tangan hingga masker melonjak tinggi.
Rupanya hal ini turut membuat selebgram Rachel Vennya merasa khawatir. Ibu dua anak ini merasa masyarakat sudah terlalu berlebihan dalam kepanikan gara-gara mendengar wabah virus corona telah menjangkit warga Indonesia.
Kendati demikian, Rachel menyampaikan pesan lewat unggahan video Instagram Story-nya agar masyarakat tidak terlalu panik berlebihan untuk menanggapi wabah virus corona ini. Pasalnya, kepanikan tersebut akan berdampak pada stok makanan dan harga yang menjulang tinggi pada beberapa barang.
"Waspada itu harus karena Corona ini belum ada obatnya, tapi kepanikan yang berlebihan menurutku itu jadi merugikan,” papar Rachel. “Dan kalau stok makanan di supermarket habis, orang-orang yang enggak bisa beli berlebih, mereka akan merasa enggak adil. Apalagi nanti ada orang yang ngejual stok makanan dengan harga yang jauh lebih tinggi."
"Aku lihat hand sanitizer sekarang harganya 100 ribu dan masker itu harganya 300 ribu. Menurutku itu enggak make sense (masuk akal)," tambah Rachel. Lebih lanjut, Rachel rupanya mengunggah bagan terkait tanda-tanda seseorang yang positif terjangkit Corona dari unggahan salah seorang temannya.
Lantas Rachel membandingkan tanda-tandanya tersebut dengan flu biasa dan influenza. Sementara itu, kini berbagai postingan Rachel tersebut dibagikan ulang oleh sejumlah akun gosip dan menuai beragam respon dari netizen. Rupanya banyak dari warganet yang sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh Rachel terkait dampak virus corona yang ditanggapi dengan rasa panik terlalu berlebihan.
(wk/lail)