Ustaz Yusuf Mansur merasa tidak terima telah dituduh melakukan penipuan proyek investasi pembangunan kondotel. Lantas ia siap melaporkan balik ke kepolisian?
- Ruth Meliana
- Rabu, 04 Maret 2020 - 14:03 WIB
WowKeren - Ustaz Yusuf Mansur angkat berbicara mengenai tuduhan dirinya melakukan penipuan ivestasi. Sebelumnya, ia telah dilaporkan ke polisi setelah diduga melakukan penipuan proyek investasi kondotel.
Lelah dengan segala tuduhan dan pemberitaan seputar dirinya melakukan penipuan, Yusuf berniat melakukan aksi balasan. Ia menyatakan akan melaporkan balik pihak-pihak yang telah menyudutkannya ke kepolisian.
"Sepertinya sudah saatnya saya melaporkan balik ke kepolisian. Sudah saya perhitungkan segala sesuatunya. Dari 2014 saya selalu mengalah," kata Ustaz Yusuf dalam video akun Instagram, Rabu (4/3). "Setelah mengadu kepada Allah SWT, bismillah, insya Allah saya akan melaporkan balik seluruh orang-orang yang berbuat seperti itu kepada polisi."
"Kenapa kita laporin balik juga ini untuk perjuangan ekonomi umat, kita masuk ke sini," jelas Yusuf Mansur lebih lanjut seperti dilansir dari Kumparan, Rabu (4/3). "Mulai dari nol kita urusin regulasinya ke berbagai regulator, termasuk BI, OJK, Kemendag, DSN MUI, kesyariahannnya kemudian ketaatan hukumnya dan sebagainya."
"Ini perjuangan ekonomi umat jadi bermasalah, tantangannya di bawah makin berat karena saya selama ini diem aja gitu, dianggapnya benar, semua hal dianggapnya, benar," sambungnya. "Padahal memang adanya sepertinya bener tapi karena sudut pandangannya berbeda, jadi berbeda."
Selain itu, ia juga berencana untuk melaporkan balik pihak-pihak yang sudah menyudutkannya di akun media sosial dan ikut memprovokasi. "Yang kita laporkan bukan cuma mereka yang selama ini menyerang, bikin buku kemudian ngelaporin sana-sini, tapi juga yang akan kita laporin adalah akun-akun media sosial yang terprovokasi lalu mereka memprovokasi orang lain," ujar Yusuf.
Selanjutnya Yusuf juga menjelaskan jika proyek pembangunan kondotel di Jalan Magelang, Sleman tersebut bukanlah miliknya. Rupanya, proyek tersebut milik temannya dan merupakan hasil patungan bersama.
"Yang disebukan itu bukan proyek saya, bukan milik saya. Itu milik kawan-kawan saya yang dulu patungan usaha Kebangkitan Indonesia Berjamaah melawan kapitalis bersama saya," terang Yusuf. "Patungan usaha Hotel Siti, itu punya saya.
"Hotelnya masih berdiri sampai sekarang. Dua tower semuanya jalan. Bahwa usaha belum menguntungkan, yah usaha emang gitu, tapi hotelnya sudah berdiri," sambungnya. "Tapi banyak kemudian yang kompor-komporin akhirnya menarik dananya. Saya nggak keberatan. Tapi Hotel Siti berdiri. Nggak ada yang bohong-bohong."
(wk/lian)
