5 WN Arab Saudi sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona hingga menyebabkan ibadah Umrah pun ikut terganggu. Di tengah wabah itu, Arab Saudi justru menyalahkan Iran.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 07 Maret 2020 - 17:39 WIB
WowKeren - Wabah virus Corona masih belum menemukan solusi mumpuni kendati sudah hampir tiga bulan terakhir merebak begitu dahsyat. Bahkan wabah tersebut seolah makin tak terbendung karena kini tercatat 102.262 orang positif terjangkit penyakit COVID-19.
Ratusan ribu kasus itu diketahui tersebar di 97 negara. Salah satu negara yang sudah dikonfirmasi terjangkit adalah Arab Saudi, dengan lima warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Arab Saudi pun melakukan sedaya upaya agar virus tak makin berkembang di negaranya. Salah satunya dengan menangguhkan penerbitan visa Umrah untuk batas waktu yang tidak ditentukan.
Namun di luar itu, Arab Saudi ternyata sempat menyerukan amarahnya kepada negara tetangga, Iran. Arab Saudi, dilansir dari Arab News, dengan tegas menyatakan Iran harus bertanggung jawab atas peningkatan jumlah kasus virus Corona baru yang tersebar di seluruh dunia.
Lantas, apa dasar Arab Saudi menuding Iran demikian? Rupanya Arab Saudi menyoroti kebijakan Iran yang mengizinkan warga negaranya untuk masuk ke wilayah tersebut tanpa membubuhkan cap di paspor.
Tindakan itu, jelas Arab Saudi, merupakan bentuk aksi tak bertanggung jawab. Padahal saat ini Iran sudah mengonfirmasi 4.747 kasus Corona, dimana 124 diantaranya berakhir dengan kematian.
Tuduhan ini barangkali benar adanya karena tiga dari lima orang terinfeksi virus Corona di Arab Saudi tertular dari Iran melalui Bahrain. Sedangkan kasus yang keempat baru kembali dari Kuwait dan menginfeksi istrinya.
Sumber resmi dari Pemerintah Arab Saudi mengungkapkan, tindakan tersebut harus Iran pertanggungjawabkan. Perilaku seperti itu menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat yang serius bagi komunitas internasional dan melemahkan upaya internasional dalam memerangi COVID-19.
Sumber resmi itu mendesak semua warga Arab Saudi yang baru kembali dari Iran untuk segera menghubungi Kementerian Kesehatan. Warga negara Arab Saudi di Iran saat ini juga harus segera melaporkan perjalanan mereka terkait kapan mereka tiba di Iran dan akan kembali ke Arab Saudi.
(wk/elva)
