NF (15), remaja putri di Sawah Besar, Jakarta Pusat menyita perhatian nasional pasca aksi pembunuhannya terungkap ke publik. Kejanggalan dalam aksi itu membuat publik menduga mengidap gangguan kejiwaan.
- Elvariza Opita
- Selasa, 10 Maret 2020 - 14:29 WIB
WowKeren - Perilaku keji yang dilakukan seorang remaja putri berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat masih menjadi perhatian nasional. Sebab NF diketahui berani menghabisi nyawa seorang balita tetangganya, APA (5) dan menyimpan jenazahnya di dalam lemari.
Mengerikannya lagi, NF bahkan sempat memberikan update ketika aparat hukum mencari sang balita di sekitar rumahnya. Selang sehari setelahnya, barulah NF mengakui perbuatannya kepada polisi setempat.
Kasus ini semakin menyita perhatian publik usai polisi membeberkan kejanggalan dari diri sang pelaku. Sebab NF dilaporkan tidak merasa menyesal atas perbuatannya, bahkan mengaku puas usai menghabisi nyawa balita tersebut.
Kondisi ini lantas membuat sejumlah pihak menduga NF mengidap gangguan kejiwaan tertentu. Oleh karenanya polisi pun memberlakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap NF di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Informasi ini pun dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto. "(Hasil pemeriksaan baru keluar) satu sampai dua minggu," jelas Heru pada Selasa (10/3).
Untuk pemeriksaannya sendiri telah dilakukan pada Senin (9/3) kemarin. Namun sembari menanti hasil pemeriksaan tersebut, pihak RS Polri Kramat Jati akan tetap bekerja secara profesional dalam menangani NF.
"Untuk saat ini tim dari RS Polri Kramat Jati masih bekerja secara profesional," terang Heru, dilansir dari Suara. "Bila ada perkembangan yang signifikan pasti akan kami sampaikan."
Selama proses pemeriksaannya sendiri, Kepala Tim Dokter Kejiwaan RS Polri, Henny Riana, menyebut NF bersikap kooperatif. Kendati demikian tim dokter memang tidak mencecar NF dengan pertanyaan bertubi-tubi.
Tentu hasil pemeriksaan kejiwaan ini menjadi perhatian banyak orang. Termasuk diantaranya pakar psikologi, Liza M Djapri, yang menyebut setidaknya 2 dugaan gangguan kejiwaan yang diidap NF.
Menurut Liza, kemungkinan NF mengidap gangguan kepribadian psikopat dan skizofrenia. Namun demikian, Liza menegaskan semua sebatas dugaannya karena tak ada diagnosis dan assesment yang ia lakukan kepada NF.
Untuk dugaan psikopat, Liza mengamati dari sikap narsistik yang ditunjukkan NF. Hal ini terbukti dari NF yang tak memiliki rasa bersalah pasca membunuh, juga kepercayaan dirinya ketika membuat status walaupun polisi tengah mencari korban yang dibunuhnya.
(wk/elva)
