Jubir Soal Lonjakan Kasus Corona: Pasien Positif Lupa Kontak Dengan Siapa Saja
Nasional

Juru bicara pemerintah khusus virus corona angkat bicara mengenai lonjakan kasus covid-19 di Indonesia. Menurutnya, banyak pasien positif lupa telah melakukan kontak dengan siapa saja.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan lonjakan pasien virus corona (covid-19) di Tanah Air menjadi 27 orang. Angka tersebut begitu melesat kurang dalam seminggu setelah pada Minggu (8/3) lalu, kasus corona di Indonesia hanya sebanyak 6 kasus saja.

Juru bicara pemerintah khusus virus corona yaitu Achmad Yurianto menjelaskan tentang lonjakan pasien virus corona ini. Ia mengatakan jika pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan proses tracking atau pelacakan pada orang-orang yang close contact (menjalin kontak) dengan pasien positif covid-19.

Alasannya, pasien yang terkena virus corona di Indonesia banyak yang lupa tentang riwayat terakhir kontak dengan siapa saja dan dimana saja lokasinya. Akibatnya, proses pelacakan yang dilakukan pemerintah guna mengantisipasi penyebaran virus corona memakan waktu lebih lama.

"Beberapa kendala dalam tracing adalah sering kali pasien yang sudah jelas positif tidak mampu mengingat dengan baik dalam 14 hari terakhir ketemu siapa, di mana," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu (11/3). "Ini yang menjadi tantangan kami."


Salah satu kesulitan proses pelacakan ini juga dihadapi saat mencari orang-orang yang pernah menjalin kontak dengan pasien virus corona kasus 27. Dilaporkan, kasus 27 merupakan pasien yang diduga terpapar karena transmisi lokal atau local transmission yang sampai saat ini belum diketahui sumber penularannya.

Walau mengalami kesulitan, Yurianto berjanji pihaknya akan terus melakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang diduga melakukan kontak dengan pasien positif corona. Selain itu, Yurianto juga meminta masyarakat agar tidak panik meski jumlah pasien virus corona mengalami peningkatan.

"Yang paling penting bagaimana memberdayakan masyarakat di sekitar," kata Yurianto. "Dan memberi edukasi semaksimal mungkin agar mereka merespons ini dengan sikap hati-hati tetapi tdiak panik."

Pemerintah Indonesia juga baru saja mengumumkan korban meninggal dunia pertama akibat virus corona di Indonesia. Korban tersebut merupakan pasien nomor 25 yang merupakan WNI dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (11/3) dini hari.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait