WHO menetapkan status pandemi global terhadap wabah virus Corona. Status ini disematkan ke wabah Corona usai virus tersebut terbukti menginfeksi 126 ribu orang dari berbagai penjuru dunia.
- Elvariza Opita
- Kamis, 12 Maret 2020 - 07:47 WIB
WowKeren - Sudah tiga bulan berlalu sejak pertama kali wabah virus Corona merebak. Sebagai pengingat, wabah virus ini bermula dari Kota Wuhan di Tiongkok yang belakangan dilaporkan sudah mulai mengalami penurunan jumlah infeksi.
Kini virus itu sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia dan menyebabkan 126.121 ribu orang terinfeksi. Berdasarkan data yang dimuat di situs worldometers.info, sebanyak 67.074 kasus diantaranya berakhir dengan kesembuhan, sedangkan nyawa 4.616 pasien lainnya tak bisa diselamatkan.
Jumlah pasien terinfeksi yang begitu banyak itu tentu menjadi perhatian tersendiri bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Karena situasi yang semakin pelik, maka WHO resmi menyatakan wabah virus Corona sebagai pandemi global.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya Rabu (11/3) malam. Status ini disematkan pada wabah COVID-19 usai virus itu menyebabkan kasus di luar Tiongkok berkembang sampai 13 kali lipat lebih banyak dengan jumlah negara terinfeksi sampai meningkat tiga kali lipat.
"Dalam beberapa hari atau pekan mendatang, kita akan melihat peningkatan jumlah kasus, kematian, hingga negara terinfeksi yang jauh lebih tinggi," ungkap Tedros, dilansir dari CNBC. Namun demikian ia menyatakan beberapa negara sudah mulai menunjukkan perkembangan positif karena bisa menekan penyebaran wabah di wilayahnya.
Kendati demikian, Tedros menyayangkan beberapa negara yang tidak bergerak cukup cepat untuk menangkal wabah. "Kami benar-benar khawatir dengan kecepatan penyebaran, tingkat keparahan, dan ketidaksiapan pemerintah dalam menanganinya. Kami telah membunyikan bel dengan sangat keras dan jelas," tegas Tedros.
Penetapan status sebagai pandemi ini tentu berdampak pada banyak sektor, seperti diungkap oleh Tedros sendiri. "Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor," ujar Tedros.
Salah satu yang pasti terguncang adalah sektor politik dan ekonomi. Pengumuman status pandemi ini tentu saja bisa mengguncang pasar dunia yang sudah rapuh sejak wabah COVID-19 menyebar dan mengarah pada pembatasan perjalanan maupun perdagangan secara ketat.
(wk/elva)
