Korea Selatan Was-Was Virus Corona Mewabah di Seoul Gara-Gara Ini
Dunia

Total jumlah kasus corona di Negeri Ginseng tersebut telah mencapai 7.869 orang. Sebanyak 333 orang pasien dinyatakan sembuh dan 66 orang pasien meninggal dunia.

WowKeren - Korea Selatan mendapat tambahan sebanyak 114 kasus corona baru pada Kamis (12/3) hari ini. Dengan demikian, total jumlah kasus corona di Negeri Ginseng tersebut telah mencapai 7.869 orang.

Otoritas Korea Selatan lantas memperingatkan bahwa Kota Seoul bisa menjadi wilayah baru penyebaran virus corona (Covid-19). Pasalnya, setidaknya ada 100 orang yang terhubung dengan sebuah call-center di Seoul dan dinyatakan positif terjangkit virus corona.

"Ini bisa mengarah pada penyebaran luar biasa di wilayah metropolitan," tutur Perdana Menteri Chung Sye-Kyun dilansir AFP pada Kamis (12/3). "Dimana setengah dari populasi penduduk terkonsentrasi di sana."

Sebelumnya, pusat penyebaran virus corona di Korea Selatan berada di Daegu. Pemerintah Korea Selatan sendiri telah memeriksa hampir 90 persen penduduk di Daegu dan provinsi tetangganya, North Gyeongsang.

Melansir situs pelaporan Worldmeter, di Korea Selatan terdapat 333 pasien corona yang telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, korban meninggal akibat virus tersebut kini telah mencapai 66 orang.


Korea Selatan sendiri sempat menjadi negara dengan korban corona terbanyak setelah Tiongkok. Namun kini dunia beralih menyoroti Italia dan Iran usai kedua negara tersebut melaporkan lonjakan kasus kematian.

Diketahui, jumlah kasus corona di Italia telah mencapai lebih dari 10 ribu. Sedangkan jumlah kasus corona di Iran dilaporkan telah mencapai lebih dari 8 ribu pasien.

Secara global, virus corona telah menejangkiti 119.018 orang, menewaskan 4.284 jiwa, dan berhasil sembuh sebanyak 65.765 orang.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi menyatakan wabah virus Corona sebagai pandemi global. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya Rabu (11/3) malam. Status ini disematkan pada wabah COVID-19 usai virus itu menyebabkan kasus di luar Tiongkok berkembang sampai 13 kali lipat lebih banyak dengan jumlah negara terinfeksi sampai meningkat tiga kali lipat.

"Dalam beberapa hari atau pekan mendatang, kita akan melihat peningkatan jumlah kasus, kematian, hingga negara terinfeksi yang jauh lebih tinggi," ungkap Tedros, dilansir dari CNBC. Namun demikian ia menyatakan beberapa negara sudah mulai menunjukkan perkembangan positif karena bisa menekan penyebaran wabah di wilayahnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait