RS Aceh Masih Belum Miliki Alat Seharga Rp15 M Untuk Tangani Corona
Nasional

Rumah Sakit Aceh dikabarkan masih belum memiliki sejumlah alat dengan harga mencapai Rp15 miliar untuk menangani wabah virus corona (COVID-19) di wilayah mereka.

WowKeren - Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) rencananya akan menjadi pusat penanganan pasien virus corona (covid-19) yang berada di Aceh. Namun, rumah sakit tersebut dikabarkan masih belum memiliki alat yang digunakan untuk menangani virus corona.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan jika pihaknya terus memantau kesiapan rumah sakit ini. Ia menjelaskan jika rumah sakit itu telah melakukan berbagai SOP sesuai petunjuk Menteri Kesehatan (Menkes) dalam menangani corona. Meski demikian, ia mengungkapkan masih ada dua alat yang belum dimiliki oleh rumah sakit tersebut.

"Secara prinsip-prinsip, kita siap menghadapi ini (menangani pasien)," kata Nova dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (12/3). "Kita sudah bentuk SOP khusus sesuai petunjuk Menkes dan Presiden."

Menurut keterangan Nova, beberapa syarat terkait ruang penanganan virus corona memang telah terpenuhi di RSUZA. Namun, masih ada dua alat yang belum dimiliki di ruang penanganan suspect corona yaitu USG dan bronkoskopi. Padahal, kedua alat tersebut diwajibkan ada di ruangan RICU.


Nova mengatakan keterbatasan anggaran membuat RSUZA belum bisa membeli alat tersebut. Maklum, harganya ditaksir mencapai Rp15 miliar. Namun, Nova menyatakan seharusnya hal tersebut tidak menjadi alasan.

Nova lantas berjanji akan mencari solusi agar dapat mencari anggaran untuk pengadaan dua alat tersebut tanpa menyalahi aturan. Ia juga dalam waktu dekat ini akan segera melakukan diskusi dengan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA), yaitu Sekda Aceh, dan Kepala Dinas Keuangan untuk membahas pengadaan alat tersebut.

"Harusnya tidak ada alasan (tidak ada anggaran). Jika terjadi apa-apa, kita pasti akan menyesalinya," tegas Nova. "Barangkali ada jalan pintas di pengaturan keuangan yang bisa kita ambil, mungkin pintunya bisa force majeure (keadaan memaksa)."

"Ruang RICU ini harus siap 100 persen. Kita harus antisipasi secepatnya," sambungnya. "Dari tinjauan kita, hari ini kita harus siapkan sekitar Rp 5 miliar. Segera kita putuskan uangnya dari mana."

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan lonjakan pasien virus corona (covid-19) di Tanah Air menjadi 34 orang. Angka tersebut begitu melesat kurang dalam seminggu setelah pada Minggu (8/3) lalu, kasus corona di Indonesia hanya sebanyak 6 kasus saja.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru