Wabah Corona 'Ganggu' Ibadah, Menag Pastikan Tarawih dan Buka Bersama Tetap Jalan
Nasional

Beberapa kegiatan keagamaan terpaksa ditangguhkan demi menekan potensi penyebaran virus Corona mengingat wabah yang kian merebak. Kondisi ini pun membuat publik khawatir ibadah di bulan Ramadhan bakal terganggu.

WowKeren - Kurang dari dua bulan lagi umat muslim di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, akan memulai rangkaian ibadah Ramadhan. Kendati belum ada pengumuman resmi dari PB Nahdlatul Ulama untuk tanggal dimulainya bulan puasa, Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan Ramadhan dimulai per 24 April 2020.

Sayangnya niat menyambut bulan suci Ramadhan ini tampaknya bakal terganggu dengan wabah virus Corona. Sebab, tak bisa menutup mata, banyak pelaksanaan ibadah yang terganggu akibat wabah ini. Mulai dari Arab Saudi tolak pelaksanaan umrah, hingga doa bersama di Vatikan yang terpaksa digelar secara daring.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi ikut angkat bicara. Fachrul sendiri berharap agar wabah COVID-19 yang sampai sekarang belum menemui solusi mumpuni itu tak mengganggu ibadah di bulan Ramadhan.

Termasuk diantaranya pelaksanaan ibadah salat tarawih maupun buka puasa bersama. "Kami sepakat tarawih maupun buka puasa bersama tetap kita adakan sebagaimana biasa," ujar Fachrul usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau sterilisasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (13/3).


Kendati demikian, Fachrul menyebut pihaknya akan tetap memantau perkembangan terkini wabah COVID-19. Bila situasi memburuk, maka bukan tak mungkin ada perubahan keputusan.

"Kecuali ada perubahan-perubahan situasi yang membuat situasi menjadi sangat jelek," tutur Fachrul, dilansir dari Kompas. "Mudah-mudahan tidak terjadi."

"Mudah-mudahan enggak ada perubahan. Salat tarawih maupun salat jemaah lainnya dan juga buka puasa bersama tetap kita jalankan sebagaimana mestinya," imbuh Fachrul.

Fachrul sendiri sudah menyampaikan sejumlah imbauan agar wabah virus Corona tak semakin berkembang terutama di tengah-tengah kegiatan keagamaan. Salah satunya dengan imbauan agar jemaah yang merasa sakit untuk tidak memaksakan diri ke masjid.

"Ya kita sarankan Anda nggak usah, nanti Anda juga menularkan ke orang lain," kata Fachrul. "Karena niatnya kan ke sini ibadah. Kalau sudah menularkan ke orang lain, berarti ibadahnya sudah hilang. Saya kira semua pasti akan paham terhadap itu."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru