Tiongkok Alami Penyusutan Kasus Corona, Hubei Longgarkan Isolasi
Dunia

Tiongkok telah mengalami penyusutan kasus terinfeksi corona beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, sejumlah pemerintah daerah di Provinsi Hubei mulai melonggarkan kebijakan isolasinya.

WowKeren - Kasus penyebaran corona di Tiongkok kian hari kian menurun. Pasalnya, hingga Jumat (13/3), terdapat 14 kasus baru yang terjadi di Tiongkok dalam sehari.

Dilansir dari AFP dan Xinhua News Agency, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan adanya lima kasus baru yang terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Huberi yang menjadi pusat wabah.

Jumlah itu tercatat sebagai jumlah kasus baru terendah untuk kota Wuhan sejak data mulai dilaporkan otoritas Tiongkok pada Januari lalu. Jumlah itu juga menandai tidak adanya kasus baru di 16 kota dan prefektur di Provinsi Hubei selama 8 hari berturut-turut.

Dengan jumlah kasus yang terus menurun ini, otoritas setempat pada pekan ini mulai melonggarkan sejumlah pembatasan yang diberlakukan di Provinsi Hubei yang berpenduduk 56 juta orang. Perlu diketahui, provinsi Hubei telah di-lockdown sejak Januari lalu.

Pemerintah Kota Qianjiang yang kotanya masih satu provinsi di Hubei akan mulai menyediakan transportasi khusus untuk membawa para pekerja yang sehat ke tempat kerja mereka, baik di dalam maupun di luar provinsi tersebut.


Selain itu, Pemerintah Kota Shishou juga mulai mengizinkan para pekerja untuk masuk kantor. Sementara itu, warga yang sehat di area-area berisiko rendah sekarang bisa bepergian di dalam wilayah Provinsi Hubei.

Sayangnya, langkah untuk melonggarkan batasan di Provinsi Hubei itu masih belum berlaku untuk kota Wuhan, yang merupakan ibu kota provinsi tersebut.

Seperti yang telah diketahui, hingga kini Tiongkok masih menempati posisi pertama sebagai negara dengan kasus corona terbanyak dengan jumlah kasus lebih dari 80 ribu orang dan kematian sebanyak lebih dari 3 ribu orang.

Adapun sejumlah pasien corona yang sembuh sebanyak lebih dari 65 ribu orang. Penurunan penderita corona ini di Tiongkok ini tentunya mendapatkan pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Dari 80 ribu kasus yang dilaporkan di China, lebih dari 70 persen telah sembuh dan dipulangkan (dari rumah sakit)," ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepada wartawan di Jenewa, Swiss, Selasa (10/3) lalu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait