Imbas Corona, Italia Catat Rekor Mengerikan Korban Tewas Dalam Sehari
AFP/Miguel Medina
Dunia

Wabah virus corona (COVD-19) yang saat ini menjadi pandemi telah membuat Italia mencatatkan rekor mengerikan korban tewas hanya dalam waktu sehari. Berapa?

WowKeren - Wabah virus corona (covid-19) saat ini dilaporkan menewaskan lebih dari 6.000 orang. Virus yang pertama kali muncul di pasar ikan dan hewan Wuhan, Tiongkok ini seolah tidak dapat dihentikan lantaran terus menyebar ke berbagai negara di belahan dunia lainnya. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus corona sebagai pandemi.

Italia saat ini menjadi negara kedua yang paling terpukul setelah Tiongkok akibat virus corona. Dilansir AFP pada Senin (16/3), Pemerintah Italia telah melakukan pembaruan data terkait kasus covid-19 di negaranya.

Italia mencatat rekor mengerikan korban tewas karena terinfeksi corona dalam waktu sehari. Pada Minggu (15/3), dilaporkan ada 368 kematian baru dari virus corona di Negeri Pizza tersebut.

Data tersebut merupakan angka kematian tertinggi di negara ini dalam sehari atau naik lebih dari 25%. Kini, total angka kematian akibat virus corona di Italia mengalami lonjakan yang signifikan dari 1.441 pada Sabtu (14/3) menjadi 1.808 keesokan harinya.


Bahkan, orang yang positif terkena corona di Italia telah mencapai 24.747 kasus sesuai dengan perhitungan oleh layangan perlindungan sipil Italia yang dirilis ke media. "Secara total, kematian di Negeri Pizza melonjak menjadi 1.809 dari 1.441 sehari sebelumnya," kata otoritas perlindungan sipil negara itu, Minggu (15/3).

Saat ini, wilayah Lombardy utara di sekitar Milan menjadi pusat pandemi terparah di Eropa. Di wilayah ini, pemerintah setempat secara resmi melaporkan adanya 1.218 kematian, atau 67 persen dari total kasus di Italia.

Gubernur wilayah Milan, Attilio Fontana mengatakan jika situasi di daerah sekitar ibukota Italia semakin memburuk. Bahkan, ia mengaku jika pihak rumah sakit begitu kewalahan dalam menangani lonjakan pasien yang benar-benar mengganas.

"Kami hampir mencapai titik di mana kami tidak akan lagi dapat menyembuhkan orang karena kami akan kekurangan tempat tidur unit perawatan intensif," kata Fontana seperti dilansir dari CNBC. "Kami membutuhkan mesin yang digunakan (dokter) untuk ventilasi paru-paru, respirator buatan yang sayangnya tidak dapat kami temukan."

Sementara itu, di wilayah Puglia Tenggara sekitar kota Bari naik dua kali lipat dari delapan menjadi 16. Lalu wilayah Lazio yang mencakup ibu kota Italia Roma secara resmi mencatat 16 kematian secara keseluruhan, kemudian bertambah 13 orang pada hari Sabtu sehingga total menjadi 436 infeksi.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru