Istana Minta Pemda Edukasi Warga Agar Tak Pelesiran ke Tempat Wisata
Pexels/Harrison Haines
Nasional

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti ingin agar masyarakat tidak salah memahami langkah pemerintah yang menganjurkan untuk bekerja dari rumah maupun menutup tempat wisata.

WowKeren - Menyikapi penyebaran corona yang kian meluas di Indonesia, pemerintah menggencarkan gerakan bekerja dan belajar dari rumah. Dengan langkah tersebut diharapkan penyebaran virus corona bisa diminimalisir.

Namun, hal ini akan percuma saja jika bekerja atau belajar dari rumah dipahami sebagai libur. Untuk itu, pemerintah pusat meminta pemerintah daerah untuk memberikan edukasi pada masyarakatnya terkait hal itu.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti ingin agar masyarakat tidak salah memahami langkah pemerintah yang satu itu. Ia menyebutkan bahwa pemerintah memang menutup tempat wisata sehingga arahan bekerja dari rumah tidak disalahartikan sebagai kesempatan untuk liburan.

"Yang perlu diperhatikan sebetulnya adalah harus disertai dengan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat," kata Brian seperti dikutip dari siaran Youtube BNPB, Rabu (18/3). "Kenapa tempat-tempat area publik itu ditutup, ini saya bicara tentang tempat-tempat wisata, bukan terkait area publik di transportasi publik."


Ia menekankan agar ketika satu tempat wisata ditutup, masyarakat tak lantas pergi ke tempat wisata lainnya yang masih dibuka. Jika demikian, maka kebijakan pemerintah untuk menutup tempat wisata maupun mengimbau agar bekerja dari rumah tak ubahnya menegakkan benang basah.

"Sehingga jangan sampai terjadi penutupan di satu area wisata misalnya menyebabkan orang kemudian bergerak ke tempat wisata lain yang tidak ditutup," jelas Brian. "Ini artinya masyarakat belum memahami makna dari penutupan wisata tersebut."

Sementara itu terkait penutupan area publik, Brian menyarankan agar pemda melakukan kalkulasi sendiri sesuai dengan kondisi daerahnya masing-masing. Pasalnya, kondisi antara daerah satu dengan yang lainnya berbeda. "Saya yakin pemerintah daerah lebih tahu mengenai warganya," kata Brian.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi wabah corona. "Saya minta agar masyarakat tidak panik, tetap tenang, tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar sebaran Covid-19 bisa kita hambat. Dan kini saatnya masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah," ujar Jokowi, dalam konferensi pers, Minggu (15/3).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait