Roy Marten beri tanggapan soal pro kontra kebijakan lockdown di Indonesia. Ia sendiri mengaku kurang setuju jika pemerintah harus melakukan lockdown total seperti negara lain.
- Wahyu
- Kamis, 19 Maret 2020 - 09:30 WIB
WowKeren - Kata lockdown dalam waktu singkat menjadi pembahasan panas di media sosial menyusul merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) di berbagai belahan dunia. Pilihan menutup akses sebuah wilayah melalui mekanisme lockdown, juga menjadi perbincangan di kalangan selebritis Tanah Air. Keputusan lockdown atau tidaknya di Indonesia, menimbulkan pro dan kontra di kalangan para artis.
Sampai saat ini, pemerintah Indonesia masih belum memutuskan kebijakan lockdown. Presiden Joko Widodo pun berpendapat bahwa hal terpenting dalam pencegahan virus Corona saat ini adalah mengurangi mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak berkumpul atau mendatangi kerumunan.
Rupanya, kabar soal lockdown ini juga menarik perhatian aktor senior Roy Marten. Ia memberikan pendapatnya perihal pemerintah yang belum juga melakukan kebijakan lockdown. Menurut ayah Gading Marten itu, lockdown bisa mempengaruhi pendapatan rakyat kecil.
"Jika terjadi lockdown total kasihan rakyat kecil. Tapi kalau lockdown terbatas ya masih memungkinkan, misalnya kayak transportasi umum yang sekarang dibatasi jam dan armadanya, kayak gitu nggak apa-apa. Bayangin kalau pabrik tutup satu bulan aja, kemudian rakyat kecil yang makan harian gimana," kata Roy Marten mengutip Republika.co.id, Kamis (19/3).
Roy mengatakan jika memang terjadi lockdown total, sebaiknya pemerintah menanggung semua kebutuhan pangan rakyat. Namun, agaknya ia juga meragukan hal itu. "Beda kalau di China, satu Wuhan itu diiisolasi tapi makan dan minum warga ditanggung, apakah pemerintah kita sanggup, saya kira enggak toh," ucap aktor kelahiran Slatiga, Jawa Tengah itu.
Menurut Roy, keputusan lockdown ini harus dipikirkan dengan matang. Ia pun juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tak terlalu panik dalam menghadapi wabah virus Corona ini.
Roy pun berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19. Ia sendiri mengaku sudah mengurangi kegiatan di luar rumah. Ia pun memberikan nasihat kepada masyarakat Indonesia agar tak melakukan panic buying (memborong sembako) untuk kepentingan pribadi.
"Jangan parno, jangan panik, nggak usah borong-borong sembako, kasihan yang nggak bisa borong. Saya setuju kalau ada pembelian yang dibatasi, misalnya beli beras satu karung, jangan berkarung-karung gitu," tutur Roy.
Seperti yang diketahui, saat ini korban COVID-19 di Indonesia sudah mencapai angka 200 lebih. Presiden Jokowi telah mengimbau masyarakat untuk kerja dari rumah, belajar, dan ibadah di rumah.
(wk/wahy)
