Bukannya Belajar di Rumah, 100 Pelajar Terciduk Bermain Game Online di Warnet
Nasional

Sejumlah daerah telah meliburkan kegiatan sekolah demi mencegah penyebaran virus corona. Sayangnya, saat dilakukan razia ratusan pelajar terciduk tengah berada di warnet untuk bermain game online.

WowKeren - Pemerintah di sejumlah daerah mengambil kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kebijakan tersebut diambil setelah merebaknya wabah virus corona yang meningkat tiap harinya sehingga dikhawatirkan akan menginfeksi murid di sekolah.

Sayangnya, kebijakan tersebut rupanya disalahartikan oleh sejumlah anak-anak. Pasalnya, dibandingkan belajar di rumah sejumlah anak terciduk tengah berkeliaran di warung internet (warnet) dan bermain game online.

Diketahui, Satpol PP Jakarta Barat tengah gencar melakukan razia di sejumlah warnet. Razia ini guna menemukan para pelajar yang tidak mentaati imbauan social distancing atau jarak sosial.

Pada Rabu (18/3), Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menurunkan 200 personil Satpol PP dikerahkan untuk inspeksi mendadak ke 55 warnet. Hasilnya, 100 pelajar terjaring dalam razia tersebut.


"Kemarin seharian ada 55 warnet yang kami sambangi," kata Tamo Sijabat dilansir Liputan6, Kamis (19/3). "Sampai saat ini pun terus di monitor."

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya tak mempermasalahkan apabila anak-anak tersebut mendatangi warnet asalkan tujuannya untuk menambah ilmu ataupun berhubungan dengan tugas sekolah. "Kalau anak sekolah mau ngeprint atau mau belajar, kami biarkan," tuturnya.

Temo juga menambahkan bahwa razia akan terus berlangsung selama masa tanggap darurat penanganan virus corona berakhir. Inspeksi mendadak tidak hanya difokuskan ke warnet saja namun ada tempat-tempat keramaian yang akan didatangi.

Seperti rental playstasion, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya. "Kami akan berikan imbauan-imbauan ke tempat-tempat keramaian supaya masyarkat banyak di rumah saja," pungkasnya.

Sementara itu, diliburkannya kegiatan belaja mengajar membuat Staf Khusus Presiden Joko Widodo sekaligus CEO Ruanggguru, Belva Devara menggratiskan akses aplikasinya agar para pelajar tak tertinggal materi pelajaran. Untuk menyukseskan program ini, Ruangguru sendiri menggandeng Telkomsel. Kabar membahagiakan ini dibagikan sendiri oleh Belva melalui media sosialnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru