Bertambah 81 Orang, Total Kasus Corona di Indonesia Tembus 450 Pasien
Nasional

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, melaporkan adanya tambahan 81 kasus baru di Indonesia pada Sabtu (21/3) hari ini.

WowKeren - Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan tambahan kasus corona (Covid-19) di Tanah Air. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, melaporkan adanya tambahan 81 kasus baru pada Sabtu (21/3) hari ini.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang. Sehingga total kasus adalah 450 orang," tutur Yuri dalam konferensi pers di Jakarta. "Kasus kematian bertambah 6 orang sehingga total menjadi 38 orang."

Sementara itu, jumlah pasien corona yang sembuh juga bertambah 4 orang. "Sehingga total yang sembuh dan boleh pulang adalah 20 orang," jelas Yuri.

Melansir tayangan Kompas yang disiarkan langsung di kanal YouTube pada hari ini, jumlah pasien corona terbanyak terdapat di DKI Jakarta dengan total 267 orang. Setelah itu, ada Provinsi Jawa Barat dengan total jumlah pasien 55 orang.

Di posisi ketiga, ada Provinsi Banten dengan total jumlah pasien mencapai 43 orang. Lalu Provinsi Jawa Timur dengan jumlah pasien 26 orang, dan Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pasien 14 orang.


Data Corona

YouTube/KOMPASTV

Sebelumnya, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia per Jumat (20/3) kemarin adalah 369 orang. Lalu jumlah pasien yang meninggal adalah 32 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh adalah 11 orang.

Di sisi lain, Yuri sendiri sempat menyebut bahwa jumlah penduduk Indonesia yang berisiko terpapar virus corona ada sekitar 600 ribu hingga 700 ribu orang. Pemerintah Indonesia disebutnya akan menyiapkan 1 juta alat untuk pemeriksaan massal virus corona.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah menyatakan bahwa rapid test corona sudah dimulai sejak kemarin. Menurut Jokowi, rapid test corona ini diprioritaskan untuk daerah rawan persebaran virus sesuai hasil pemetaan, salah satunya adalah wilayah Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, rapid test ini dilakukan untuk deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar virus. Sejumlah negara sebelumnya juga sempat melakukan rapid test corona, seperti Korea Selatan dan Australia.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait