Pemerintah Indonesia diketahui telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan social distancing untuk menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19) di Tanah Air.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 21 Maret 2020 - 17:02 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia kian meluas. Hingga Sabtu (21/3) hari ini, total jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona telah tembus 450 orang.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan social distancing. Yang dimaksud dengan social distancing adalah berdiam diri di rumah dan menghindari kerumunan atau bertemu banyak orang.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD lantas menjelaskan bahwa di dalam hukum terdapat dalil yang berbunyi "Salus Populi Suprema Lex". Dalil tersebut memiliki arti keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.
Oleh sebab itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut meminta aparat keamanan menindak warga yang masih keluyuran atau kumpul-kumpul untuk menekan penyebaran virus corona. Hal ini disampaikan Mahfud lewat akun Instagram resmi Kemenko Polhukam. "Aparat harus bertindak tegas terhadap mereka yang masih membuat pengumpulan atau kerumunan orang," tutur Mahfud dilansir melalui Instagram pada Sabtu (21/3) hari ini.
Sementara itu, pemerintah Indonesia juga telah melakukan sejumlah upaya penanganan virus corona, salah satunya adalah rapid test massal. Menurut Presiden Joko Widodo, rapid test tersebut sudah mulai dilakukan pada Jumat (20/3) kemarin.
Menurut Jokowi, rapid test corona ini diprioritaskan untuk daerah rawan persebaran virus sesuai hasil pemetaan, salah satunya adalah wilayah Jakarta Selatan. Tes ini nantinya akan dilakukan dari rumah ke rumah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, sendiri menyebutkan bahwa rapid test dilakukan demi menguatkan sistem tracing. Dengan demikian, tes ini hanya dilakukan bagi orang-orang yang terindikasi pernah berkontak langsung dengan pasien positif corona.
(wk/Bert)
