Bumil Enggak Perlu Panik, Berikut 7 Fakta Mengenai Kehamilan dan Virus Corona Yang Perlu Diketahui!
Health

Tubuh yang sehat dan sistem imun yang baik juga merupakan kunci bebas dari virus tersebut. Namun sayangnya, kehamilan akan membuat sistem imun di dalam tubuh berubah sehingga lebih rentan terkena penyakit.

WowKeren - Perhari ini, Sabtu (18/3), pasien virus corona (COVID-19) di Indonesia sudah mencapai 450 orang. Selain itu juga dilaporkan bahwa 39 pasien meninggal dan 20 pasien berhasil sembuh. Hal ini tentu membuat banyak warga Indonesia resah.

Beberapa pasien yang dinyatakan positif mengidap COVID-19 saat ini diisolasi di berbagai rumah sakit di Indonesia. Tak hanya itu, imbauan untuk isolasi mandiri atau self isolation juga ditegaskan untuk orang yang mengeluh gejala infeksi.


Selain meminimalisir penularan dengan social distancing, tubuh yang sehat dan sistem imun yang baik juga merupakan kunci bebas dari virus tersebut. Namun sayangnya, kehamilan akan membuat sistem imun di dalam tubuh berubah sehingga lebih rentan terkena penyakit

Tetapi hal ini bukanlah alasan yang membenarkan bahwa ibu hamil akan lebih rentan terkena dampak dari infeksi virus corona atau dikenal juga dengan COVID-19. Menurut para ahli obstetri dan ginekologi dari Royal College Inggris (RCOG), wanita hamil memang berisiko lebih tinggi untuk tertular virus jenis baru ini dibanding wanita yang tidak sedang berbadan dua. Namun secara umum, gejala yang ditunjukkan biasanya sama seperti pasien positif COVID-19 pada umumnya.

Bagaimanakah pengaruh virus COVID-19 ini dengan kehamilan? Berikut tim WowKeren rangkum beberapa fakta yang harus kalian ketahui terkait COVID-19 dan kehamilan. Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Bagaimanakah Pengaruh Virus Corona Terhadap Kehamilan?


Bagaimanakah Pengaruh Virus Corona Terhadap Kehamilan?

Sekalipun ibu hamil terinfeksi virus corona, hingga kini tidak ada bukti yang menyatakan akan terjadinya penularan dari ibu ke janin atau bayinya. Meski demikian, ibu hamil tetap disarankan untuk melakukan serangkaian langkah pencegahan agar tidak tertular virus corona ini.

Efek virus corona terhadap kehamilan masih terus diteliti mengingat virus ini masih menyebar secara masif dalam skala global. Sejauh ini, fakta yang diungkapkan oleh para ilmuwan maupun ahli medis tentang hubungan antara coronavirus dengan kehamilan dan janin.

2. Apa Dampak Ibu Hamil Yang Positif Corona Kepada Sang Bayi?


Apa Dampak Ibu Hamil Yang Positif Corona Kepada Sang Bayi?

Meski ibu hamil lebih rentan terinfeksi virus corona, gejala yang ditunjukkan akan sama saja dibanding orang yang tidak sedang mengandung. Gejala virus ini sendiri umumnya adalah demam 38 derajat celcius atau lebih dan batuk kering dengan level ringan hingga sedang.

Lain halnya jika ibu hamil tersebut memiliki penyakit penyerta lainnya, seperti asma, penyakit paru-paru, dan masalah pada hati. Hal ini kemungkinan besar membuat gejala yang diderita menjadi lebih parah dan menjurus komplikasi sebagaimana juga dialami oleh pasien COVID-19 lainnya yang tidak sedang menjalani kehamilan.

3. Apa Virus Corona Menyebabkan Bayi Lahir Prematur?


Apa Virus Corona Menyebabkan Bayi Lahir Prematur?

Hingga kini muncul beberapa laporan yang mengatakan bahwa ibu hamil yang positif coronavirus melahirkan bayi prematur. Namun, meski demikian, para peneliti belum menyepakati apakah kelahiran lebih awal itu dikarenakan efek virus corona kepada janin ataukah merupakan langkah medis yang diambil oleh dokter karena faktor lainnya.

4. Apa Virus Corona Akan Menyebabkan Janin Lahir Cacat?


 Apa Virus Corona Akan Menyebabkan Janin Lahir Cacat?

Hingga kini masih belum ada jawaban pasti apakah virus ini akan menyebabkan kecacatan pada janin. Akademi Obstetri dan Ginekologi Amerika Serikat (ACOG) mengungkapkan masih belum terdapat data yang akurat apakah virus ini bisa menembus plasenta. Namun sebuah literatur menyebutkan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang positif COVID-19 menunjukan hasil negatif terhadap pemeriksaan virus ini.

5. Apa Bayi Baru Lahir Bisa Terinfeksi Virus Corona Dari Ibunya?


Apa Bayi Baru Lahir Bisa Terinfeksi Virus Corona Dari Ibunya?

Pernah dilaporkan ada kasus bayi baru lahir yang positif COVID-19 saat umurnya baru berusia 30 jam di Wuhan, Tiongkok yang merupakan pusat penelitian virus corona. Meskipun demikian, penyebab bayi tersebut tertular virus ini masih belum bisa dipastikan. Beberapa praktisi kesehatan menduga bayi tersebut terkena virus corona sejak dalam kandungan. Namun sebagian lagi berpendapat bayi tersebut tertular dengan cara konvensional, yakni terkena percikan droplet dari sang ibu ketika berada di dekat sang bayi.

Di kasus lain, Akademi Obstetri dan Ginekologi Amerika Serikat (ACOG) mempublikasikan hasil penelitian kecil terhadap ibu hamil yang terinfeksi COVID-19. Hasilnya, semua ibu hamil tersebut melahirkan bayi sehat yang tidak terpapar virus corona. Berdasarkan fakta tersebut, kesimpulan sementara yang dapat ditarik adalah tidak ada risiko penularan virus corona dari ibu hamil ke janin. Hal ini juga dikuatkan dari publikasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) yang menegaskan bahwa coronavirus tidak ditemukan pada cairan ketuban.

6. Apa Ibu Hamil Positif Corona Bisa Menyusui Bayinya?


Apa Ibu Hamil Positif Corona Bisa Menyusui Bayinya?

Virus corona hingga kini juga tidak terdeteksi pada air susu ibu. Dengan kata lain, ibu yang positif COVID-19 tetap bisa menyusui bayinya, meski tetap ada kemungkinan menularkan virus tersebut melalui droplets karena melakukan kontak jarak dekat dengan bayi.

Sejauh ini, para peneliti belum bisa memastikan metode persalinan yang bisa menghindarkan bayi dari kemungkinan tertular COVID-19 dari ibu yang positif. Dengan demikian, prosedur kelahiran normal atau caesar masih didasarkan atas pertimbangan awam, seperti berat badan janin maupun kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri.

7. Bagaimana Cara Terhindar Dari Virus Corona Saat Hamil?


Bagaimana Cara Terhindar Dari Virus Corona Saat Hamil?

Tindakan pencegahan penularan virus corona pada ibu hamil sama dengan orang-orang pada umumnya. Selalu tutup hidung dan mulut dengan siku ketika batuk atau bersin. Hindari orang-orang yang terlihat sakit, termasuk batuk dan pilek. Jangan lupakan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol.

Ibu hamil juga tidak disarankan untuk melakukan perjalanan jauh, terutama ke daerah yang terjangkit virus corona. Jika kalian merasa baru saja pulang dari area yang terinfeksi, periksakan diri ke dokter dan komunikasikan dengan bidan atau dokter kandungan yang menangani kalian.

Intip juga yuk bagaimana caranya mensterilkan ponsel kalian dari kuman dan virus di artikel berikut. Intip juga beberapa rekomendasi tontonan menarik selama self isolation di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru