Hingga Sabtu (21/3) hari ini, pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi 450 pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19). Pasien corona yang meninggal juga meningkat menjadi 38 orang.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 21 Maret 2020 - 20:51 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona (Covid-19) semakin meluas di Indonesia. Hingga Sabtu (21/3) hari ini, total jumlah pasien yang positif terjangkit corona telah mencapai 450 orang.
Melansir laman covid19.go.id, ratusan kasus corona tersebut tersebar di 17 Provinsi di Indonesia. Dengan demikian, virus corona telah menyebar di 50 persen dari total 34 Provinsi di Tanah Air.
Kasus corona terbanyak terjadi di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah pasien positif mencapai 267 orang. Sedangkan untuk kasus di luar Pulau Jawa, jumlah pasien corona terbanyak berada di Provinsi Kalimantan Timur dengan 9 orang dinyatakan positif.
Sementara itu, jumlah pasien corona yang dinyatakan sembuh juga naik menjadi 20 orang. Dengan demikian, persentase kesembuhan pasien corona di Indonesia mencapai 4,4 persen.
Meski demikian, jumlah pasien meninggal juga turut meningkat menjadi 38 orang. Persentase kematian pasien corona di Indonesia mencapai 8,4 persen.
Sementara itu, pemerintah kini tengah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.
Selain itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah memesan jutaan obat jenis Avigan dan Chloroquine untuk memerangi virus corona. Sebagai informasi, Avigan merupakan obat flu asal Jepang yang diklaim "efektif" digunakan untuk menangani pasien yang terpapar virus corona. Sedangkan Chloroquine alias pil kina dalah obat anti malaria yang sudah digunakan selama 70 tahun.
Tak hanya itu, sejumlah pemerintah daerah juga membangun bilik sterilisasi anti infeksi untuk masyarakat. Salah satunya adalah Pemkot Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap agar alat ini bisa diproduksi secara massal dan disebarkan ke seluruh Surabaya. Tak hanya itu, Risma juga berniat untuk menambah jumlah wastafel portabel. Semua langkah ini dilakukan demi meningkatkan "amunisi" dalam memerangi wabah Covid-19.
(wk/Bert)
