Imbas Work From Home Karena Corona: Konsumsi Listrik di Jakarta Turun Hingga 30 Persen
Nasional

Menurut General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhammad Ikhsan Asaad, konsumsi listrik Jakarta didominasi oleh pelanggan bisnis seperti mal, perhotelan dan perkantoran.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah mengimbau agar masyarakat membatasi aktivitas luar rumah di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Menanggapi imbauan tersebut, sejumlah perkantoran pun telah menerapkan work from home alias bekerja dari rumah.

Selain itu, sekolah dan perguruan tinggi juga telah mengimbau para pelajar untuk belajar dari rumah. Di Ibu Kota, kondisi ini rupanya mempengaruhi konsumsi listrik secara signifikan.

Menurut General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhammad Ikhsan Asaad, konsumsi listrik di Ibu Kota menurun hingga 30 persen selama pekan lalu. "Minggu lalu (konsumsi listrik turun) sekitar 30 persen," tutur Ikhsan dilansir Kumparan pada Senin (23/3).

Ikhsan menilai turunnya konsumsi listrik ini dikarenakan oleh banyaknya perkantoran dan sekolah yang libur. Tak hanya itu, hotel dan mal kini juga cenderung sepi karena masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah.


Padahal, konsumsi listrik Jakarta didominasi oleh pelanggan bisnis seperti mal, perhotelan dan perkantoran. Oleh sebab itu, Ikhsan menyebut bahwa prioritas PLN kini juga ikut berubah menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Lebih lanjut, Ikhsan mengklaim bahwa PLN Disjaya kini lebih fokus pada keandalan pasokan listrik ke rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan corona. Selain itu, PLN juga berfokus pada rumah-rumah warga karena banyak masyarakat yang kini tengah menjalani karantina diri.

"Yang kami prioritaskan saat ini adalah keandalan pasokan ke rumah sakit Covid-19," ungkap Ikhsan. "Dan ke semua Jakarta dan sekitarnya sehingga masyarakat nyaman melaksanakan work from home."

Ikhsan sendiri tak menampik bahwa konsumsi listrik di Jakarta pada pekan ini kemungkinan akan semakin menurun tajam. "Minggu ini mungkin lebih drastis lagi (penurunannya), bisa mencapai 40-50 persen," pungkas Ikhsan.

Di sisi lain, jumlah pasien yang positif terjangkit corona di Indonesia telah melonjak menjadi 514 orang pada Minggu (22/3) kemarin. Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena corona juga bertambah menjadi 48 orang. Sedangkan yang sembuh juga bertambah menjadi 29 orang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait