Tenaga Medis Jeritkan APD Langka Sampai Pakai Jas Hujan, Jokowi Angkat Bicara
Twitter/setkabgoid
Nasional

Alat Pelindung Diri (APD) menjadi produk langka di tengah pandemi COVID-19 yang tengah 'mengguncang' Indonesia. Tenaga medis sebagai garda terdepan perlawanan pun mengeluh soal kondisi tersebut.

WowKeren - Tenaga medis merupakan pahlawan garda terdepan dalam menghadapi wabah virus Corona ini. Sebab mereka lah yang langsung berhadapan dengan pasien untuk menyembuhkan penyakit mereka.

Untuk berhadapan dengan para pasien positif, mereka pun diwajibkan mematuhi protokol yang ada. Termasuk diantaranya mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan hazmat.

Mirisnya, saat ini jumlah APD di pasaran justru berkurang banyak, bahkan cenderung langka hingga menyebabkan beberapa tenaga medis harus mengenakan jas hujan atau fasilitas seadanya. Dan keluhan ini rupanya sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.

Lantas bagaimana tanggapan Jokowi soal kondisi ini? Jokowi menyebut kelangkaan APD merupakan hal yang dialami oleh banyak negara, bahkan cenderung menjadi rebutan.

"Masih banyak keluhan mengenai yang berkaitan dengan kelangkaan APD," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu pasca meninjau rumah sakit darurat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). "Perlu saya sampaikan bahwa sekarang ini 180 negara kurang lebih semuanya berebutan untuk mendapatkan, baik itu APD, baik itu masker, baik itu sanitizer, semuanya, semua negara."


Namun demikian, Jokowi memastikan ketersediaan APD di Indonesia terjaga dengan baik. Stok APD yang dimiliki kini siap dibagikan ke rumah sakit.

"Kita alhamdulillah pada hari Sabtu kemarin, kita telah siap lagi 105 ribu APD," jelas Jokowi, dilansir dari Kompas. "Yang ini, pada hari ini, akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang ada di Tanah Air."

Lebih detail, menurut Jokowi, sebanyak 45 ribu unit APD akan didistribusikan di DKI Jakarta, Bogor, dan Provinsi Banten. Sedangkan 40 ribu unit bakal didistribusikan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali.

Sebanyak 10 ribu unit bakal didistribusikan ke seluruh provinsi luar Jawa dan Bali. "(Sedangkan) sebanyak 10 ribu sisanya sebagai cadangan," terang Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi pun turut mengucapkan belasungkawa kepada tenaga medis yang gugur dalam tugas. Ia juga turut mengucapkan terima kasih dan berjanji akan memberikan insentif bagi tenaga medis yang berjuang menangani pasien positif COVID-19, terutama di wilayah tanggap darurat.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru