Guru Besar UGM yang Dinyatakan Positif Corona Meninggal Dunia
Nasional

Kabar meninggalnya pasien tersebut telah dibenarkan oleh Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan.

WowKeren - Pandemi virus corona (Covid-19) semakin meluas di Indonesia. Hingga Senin (23/3) kemarin, jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona telah mencapai 579 orang.

Covid-19 juga telah menjangkit salah seorang Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Guru Besar tersebut dikonfirmasi terjangkit virus corona pada Rabu (18/3) pekan lalu.

Kekinian, Guru Besar yang positif corona tersebut dilaporkan telah meninggal dunia. Kabar duka tersebut telah dibenarkan oleh Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan.

"Rencana pukul 07.00 WIB beliau diberangkatkan dari kamar forensik Sardjito langsung ke pemakaman," jelas Banu dilansir CNN Indonesia, Selasa (24/3) hari ini.

Menurut Banu, pasien tersebut menghembuskan napas terakhir pada Selasa (24/3) pukul 00.04 WIB di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Pasien tersebut meninggal di usia 58 tahun.


Diketahui, pasien tersebut telah dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak Minggu (15/3) sebelum akhirnya dinyatakan positif Covid-19. Ini berarti, pasien tersebut meninggal setelah 9 hari dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, pasien Covid-19 pertama di Yogyakarta telah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut adalah seorang balita laki-laki berusia 3 tahun yang juga dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Melansir situs corona.jogjaprov.go.id pada Selasa (24/3) pagi, jumlah pasien positif virus corona di Yogyakarta telah mencapai 5 orang. Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Yogyakarta telah mencapai 596. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) telah mencapai 81 orang.

Di sisi lain, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa kebijakan penguncian wilayah (lockdown) belum akan diterapkan di daerahnya. Sultan menjelaskan bahwa opsi lockdown akan menimbulkan konsekuensi yang sangat besar.

Menurut Sultan, saat ini masyarakat Yogyakarta perlu menjaga diri dari penularan virus corona dengan tetap waspada tanpa harus panik. Ia juga mengingatkan agar masyarakat Yogyakarta benar-benar menjaga kesehatan dan menjalankan aturan baku dari sumber resmi yang terpercaya serta tidak mudah termakan hoaks.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru