Pemkot Surabaya Rilis Data Sebaran COVID-19, Ini Kecamatan dan Kelurahan Terkonfirmasi Corona
Nasional

Jumlah pasien positif di Surabaya memang ada perbedaan dengan yang diumumkan oleh Pemprov Jatim. Menurut data Pemprov Jatim ada 29 warga Surabaya positif corona namun data Pemkot hanya 23 yang positif.

WowKeren - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah merilis data sebaran kasus COVID-19 di sejumlah kecamatan dan kelurahan. Hingga Senin (23/3), terdapat 23 pasien yang terkonfirmasi positif corona di Surabaya.

Kepala Dinas Kominfo Surabaya, M Fikser, mengatakan jika tujuan Pemkot Surabaya mengeluarkan rilis peta sebaran corona bukan untuk membuat warga panik. Namun lebih ke agar warga waspada. "Ini bukan untuk menakuti tapi agar warga lebih sadar bahaya COVID-19, lebih peduli dengan kondisi sekarang," ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (23/3).

Pemkot Surabaya Rilis Data Sebaran COVID-19, Ini Kecamatan dan Kelurahan Terkonfirmasi Corona

surabaya.go.id

Dalam peta sebaran di atas, dapat dilihat seluruh kecamatan serta kelurahan yang ada di Surabaya Barat, Timur, Utara, hingga Selatan yang terkonfirmasi kasus corona. Tak hanya jumlah yang positif namun juga jumlah ODP dan PDP.


Selain 23 pasien positif, di Surabaya terdapat 134 ODP dan 7 PDP. 23 pasien positif tersebar di beberapa kecamatan seperti Sukomanunggal, Lakarsantri, Sukolilo, Bubutan, Wiyung, Hingga Bulak. Adapun jumlah pasien positif ini terdapat selisih dengan yang diumumkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemprov menyampaikan 29 orang di Surabaya terkonfirmasi positif Corona.

Fikser menuturkan jika data tersebut berasal dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Menurutnya, ada kemungkinan 6 warga tersebut bukan berasal dari Surabaya namun dirawat di rumah sakit yang ada di Surabaya.

"Data itu berasal dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya," tutur Fikser. "Masih dalam pemutakhiran data. Bisa jadi 6 orang itu bukan warga Surabaya, tapi dirawat di rumah sakit di Surabaya. Pembaruan datanya pasti akan kami update."

Selanjutnya, Fikser menjelaskan mekanisme pengunggahan data sebaran COVID-19. Pertama-tama data berasal dari nasional yang akan diunggah pada pukul 16.00 WIB. Baru setelah itu pengunggahan dilakukan di tingkat provinsi dan kota. "Pada pukul 16.00 WIB berasal dari nasional, pukul 17.00 WIB dari Pemprov Jatim, dan pukul 18.00 WIB dari kota. Datanya biar tidak simpang siur," tutur Fikser.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru