Rupiah Babak Belur Imbas Corona, Dolar AS Nyaris Sentuh Rp 17 Ribu
Nasional

Dampak dari pandemi corona yang menyerang Indonesia membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kian melemah. Hingga Selasa (24/3) nilai tukar dolar bahkan hampir menyentuh angka Rp 17.000.

WowKeren - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian hari kian melemah. Menurut nilai tukar Bank Indonesia (BI) per Senin (23/3), dolar AS sudah bertengger di posisi Rp 16,691 nyaris mendekati angka Rp 17.000.

Analis menyebut, penguatan dolar AS yang semakin menjadi-jadi karena kepanikan pasar menghadapi perkembangan corona di dunia dan di Indonesia. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini dinilai sangat cepat dan di luar prediksi.

"Hari ini (23/3) dolar AS bergerak di luar dugaan, ini karena pasar melihat penambahan jumlah orang yang terdampak corona semakin meningkat," kata Ibrahim, Senin (23/3). "Indonesia memang hari ini sedang berjuang melawan corona."

Nilai Tukar Rupiah

www.bi.go.id

Lebih lanjut, ia menjelaskan adanya rapid test yang dilakukan tentunya membuat orang yang terdampak corona menjadi lebih tinggi. Hal ini tentu membuat pasar makin panik sehingga ada hasil dan kepastian dari penanganan yang dilakukan oleh pemerintah.


Berdasarkan data Reuters, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan tercatat di level Rp 16.550 pada akhir pekan lalu. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dolar AS tercatat sebesar Rp 16.608.

Sementara itu, per Selasa (24/3), Bank Mandiri masih menjual dolar AS Rp 16.550. Kemudian, dolar AS dibeli dengan harga Rp 16.450.

Lalu ada BCA yang menjual dolar AS Rp 16.510 dan membeli dengan harga Rp 16.415. Sedangkan BRI menjual dolar AS Rp 16.680 dan membeli dengan harga Rp 16.270.

Ibrahim kemudian menyebutkan bahwa kenaikan dolar AS hingga berada di posisi Rp 17.000 mungkin saja terjadi. Pasalnya, kepanikan pasar masih belum mereda dan BI sendiri hanya bisa melakukan intervensi menggunakan instrumen domestic non deliverable forward (DNDF).

"Sehingga ini tidak mungkin bisa menangkal serangan virus corona secara global," jelasnya. "Agak sulit memang karena yang panik pasar global."

Sebelumnya, media sosial sempat gonjang-ganjing saat nilai tukar dolar melesat hingga menyentuh angka Rp 16.000. Bahkan tagar #RupiahAmbyar sempat memuncaki trending topic Twitter di Indonesia.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait