Wacana tes corona untuk anggota dewan beserta keluarganya menuai kritikan dari banyak pihak. Penolakan pun datang dari dalam fraksi yang ada di DPR sendiri seperti Demokrat, PAN, dan PKS.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 24 Maret 2020 - 15:49 WIB
WowKeren - Wacana tes corona untuk anggota dewan beserta keluarganya menuai sorotan. Bagaimana tidak, wacana tersebut dianggap ironis dengan kondisi di lapangan, dimana masih ada jutaan rakyat di luar sana yang bekerja di tengah ancaman corona.
Tak ayal wacana ini pun mendapat kritikan dari banyak pihak. Bahkan di antara anggota dewan pun, ada sejumlah fraksi yang menolak wacana tersebut.
Sebut saja Partai Amanat Nasional (PAN). Politikus PAN, Profesor Zainuddin Maliki menyampaikan penolakan tegas atas wacana 575 orang anggota DPR RI beserta seluruh keluarganya akan menjalani pemeriksaan virus Covid-19 pekan ini. Menurutnya, masih ada orang dengan risiko lebih tinggi terpapar corona yang harus diutamakan.
"Fraksi Partai Amanat Nasional menolak untuk melakukan rapid test kepada anggota DPR dan juga keluarganya," kata Zainuddin dilansir Republika, Selasa (24/3). "PAN memandang keselamatan tenaga medis dan masyarakat yang terpapar harus diutamakan."
Menurutnya di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, semua pihak harus bijak dalam menetapkan skala prioritas corona. "Padahal, jelas kasat mata, banyak tenaga medis dan masyarakat yang terpapar. Merekalah yang lebih penting untuk didahulukan," tegas Zainuddin.
Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Partai Demokrat. Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menilai seharusnya anggota DPR memiliki rasa empati terhadap masyarakat, terutama yang kini tengah dirawat di RS akibat terinfeksi COVID-19.
Sebab hingga saat ini, masih banyak rakyat yang nyatanya kesulitan untuk bisa mengikuti pemeriksaan tes virus corona. "Dahulukan rakyat, karena mereka yang benar membutuhkan," kata Ibas masih dilansir Republika.
Tak cukup sampai di situ, partai oposisi pemerintah, PKS, juga menyatakan hal serupa. Juru bicara PKS, Pipin Sopian, meminta agar tes kesehatan khusus wakil rakyat tersebut dibatalkan. "Kami tidak setuju karena ada banyak masyarakat kecil dan tim medis yang merawat pasien Covid-19 lebih membutuhkan segera."
(wk/zodi)
