Heboh Dibahas Netizen Indonesia Hingga Trending, Ini Herd Immunity yang Disebut Bisa Tekan Covid-19
Nasional

Istilah herd immunity kini sedang ramai diperbincangkan oleh netizen Indonesia di media sosial. Konsep herd immunity sendiri disebut-sebut dapat menekan pandemi virus corona (Covid-19).

WowKeren - Netizen Indonesia kini tengah ramai membicarakan herd immunity di media sosial Twitter. Tagar #LawanHerdImmunity bahkan menjadi trending topic pada Selasa (24/3) sore ini.

Pembahasan mengenai herd immunity ini berkaitan dengan pandemi virus corona (Covid-19) yang semakin meluas di Indonesia. Banyak netizen yang menolak diterapkannya herd immunity di Indonesia untuk menghadapi virus corona. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan konsep herd immunity tersebut?

Dilansir CNN Indonesia, herd immunity atau kekebalan kelompok merupakan bentuk perlindungan tak langsung dari penyakit menular. Kondisi ini baru akan terjadi apabila sebagian besar populasi kebal terhadap infeksi. Dengan demikian, populasi tersebut mampu menciptakan perlindungan bagi individu yang tidak kebal.

Yang dimaksud dengan kebal terhadap infeksi di sini adalah pernah terpapar virus atau mendapat vaksinasi. Dalam kaitannya untuk menekan Covid-19 yang masih belum ditemukan vaksinnya, herd immunity dapat terjadi apabila orang-orang kebal terhadap virus karena sudah pernah terpapar atau terinfeksi.

Herd Immunity

Twitter


Melansir MIT Technology Review, herd immunity pada virus corona dapat terbentuk apabila sudah ada cukup banyak orang yang terinfeksi SARS-CoV-2. Dalam kata lain, virus terus dibiarkan menyebar sehingga banyak orang terinfeksi dan jika bertahan hidup akan kebal.

Dengan demikian, wabah pun akan menghilang dengan sendirinya. Pasalnya, apabila banyak orang yang kebal maka virus akan kesulitan menemukan inang yang rentan. Hal ini akan membuat penyebaran virus berhenti secara alami.

Meski demikian, konsep herd immunity ini dinilai mengerikan. Pasalnya, herd immunity membiarkan banyak orang terinfeksi terlebih dahulu dan akan membuat banyak orang meninggal dunia. Para ahli memperkirakan butuh lebih dari 50 persen populasi yang terinfeksi untuk dapat mencapai herd immunity.

"Mirip dengan pandemi flu tahun 1918, dan itu menyiratkan bahwa akhir dari epidemi ini akan membutuhkan hampir 50 populasi yang kebal," tutur ahli epidemiologi Harvard University Marc Lipsitch. "Baik dari vaksin atau dari infeksi alami."

Sebelumnya, Inggris sempat berusaha untuk membangun herd immunity dengan tidak melarang kerumunan besar atau menetapkan social distancing. Namun setelah simulasi baru dari Imperial College London menunjukkan betapa parahnya rumah sakit akan kewalahan dengan rencana tersebut, Inggris pun mengubah strategi mereka dan menetapkan langkah-langkah social distancing.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru