Kasus Positif Tembus 767, Arab Saudi Catat Kematian Pertama Akibat Corona
Dunia

Pasien meninggal merupakan warga Afghanistan yang tinggal di Madinah, berusia 51 tahun. Menyusul hal ini, Otoritas Arab Saudi meminta warganya untuk menghindari pertemuan.

WowKeren - Otoritas Kesehatan Arab Saudi mendesak warganya untuk menghindari kerumunan massa bahkan kerumunan kecil yang berpotensi menjadi media penyebaran virus corona atau COVID-19. Peringatan ini dikeluarkan menyusul kasus kematian pertama akibat corona di negara tersebut.

Pasien meninggal merupakan warga Afghanistan yang tinggal di Madinah, berusia 51 tahun. Selain itu juga, Arab saudi melaporkan lonjakan kasus positif baru terbesar dalam sehari yakni 205.

Menanggapi hal itu, masyarakat diperintahkan untuk tetap berada di rumah selama mungkin untuk membantu pemerintah menekan penyebaran virus ini. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly.


“Kami mendesak semua orang untuk menghindari pertemuan, terlepas dari apakah pertemuan ini jumlahnya terbatas atau tidak," kata Al-Aly dilansir Arab News, Rabu (25/3). "Tentu saja pertemuan dengan jumlah orang lebih banyak dipastikan sangat berbahaya. Meski demikian, pertemuan di dalam maupun di luar rumah yang dihadiri oleh sedikit orang juga sangat berbahaya."

Al-Aly menyebut jika kasus positif corona di dunia terus mengalami peningkatan. Begitu pula dengan angka kematian yang terus bertambah. Dari 205 kasus baru di Arab Saudi, 119 di antaranya berkaitan dengan perjalanan orang-orang dan mereka yang datang dari luar negeri.

Pejabat resmi mengungkapkan sejumlah kota yang telah terinfeksi corona, dengan Jeddah menjadi kota dengan kasus corona tertinggi sebanyak 82. Lalu diikuti Riyadh (69), Al-Baha (12), Bisha (8), Najran (8), Abha (6), Dammam (6), Qatif (6), Jazan (3), Alkhobar (2), Dhahran (2) dan Madinah (1).

"Jumlah total kasus corona sejak kasus pertama terdaftar, hingga kini ada 767," kata juru bicara kementerian masih dilansir Arab News. "Sebagian besar kasus masih stabil. Mereka menerima perawatan kesehatan yang tepat sesuai dengan standar dan panduan pengobatan, dan tiga kasus di antaranya sangat kritis dengan satu kematian."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru