Pertama Kali dalam Sejarah, Box Office di AS Catat Pendapatan Nol Akibat Corona
AMC
Dunia

Box office AS telah mencatatkan pendapatan nol setelah jaringan bioskop raksasa seperti Regal dan AMC ditutup akibat penyebaran virus corona (COVID-19).

WowKeren - Wabah virus corona yang menyebar dari Tiongkok dan sejumlah negara lainnya berdampak besar pada banyak industri, tak terkecuali perfilman. Bahkan hingga kini, mayoritas bioskop di sejumlah negara ditutup akibat maraknya virus corona.

Hal ini akhirnya menyebabkan penurunan pendapatan di box office dan sampai sekarang tak ada yang tahu kapan tepatnya penyebaran virus ini dapat segera dikendalikan. Bahkan atas kejadian tersebut, banyak studio yang memikirkan kembali rencana mereka untuk merilis film mereka.

Bahkan laporan terbaru menyebutkan bahwa box office di AS mencatat pendapatan nol untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Hal ini tentunya menjadi dampak nyata dari penyebaran virus corona.

Dilansir The Guardian pada Kamis (26/3), angka box office AS telah mencatatkan pendapatan nol setelah jaringan bioskop raksasa seperti Regal dan AMC ditutup akibat penyebaran virus COVID-19. Meskipun tidak semua operator bioskop di AS telah telah tutup, jumlah bioskop yang ditutup jauh lebih banyak daripada jumlah yang masih buka. Bukan hanya itu, The Guardian juga menyebutkan tidak ada penonton yang hadir dalam bioskop-bioskop yang masih buka tersebut.


Situasi ini tentunya amat berbanding terbalik dengan industri perfilman di Tiongkok yang perlahan mulai bangkit. Diketahui, ada lebih dari 500 bioskop kembali beroperasi di Tiongkok setelah tingkat penyebaran virus corona menurun dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data publikasi keuangan Caixin, sekitar 507 bioskop kembali dibuka pada Senin (23/3) lalu.

Terkait situasi ini, sebelumnya sutradara kondang Christopher Nolan sempat ikut menyuarakan pendapatnya. Dalam opini yang ia tulis untuk Washington Post pada akhir pekan lalu, Nolan mengungkapkan bahwa bioskop telah menjadi bagian penting dari kehidupan. "Ketika orang berpikir tentang film, pikiran mereka pertama-tama pergi ke bintang-bintang, studio, glamor," tulisnya.

"Tapi bisnis film adalah tentang semua orang: orang-orang yang bekerja di toko snack, mengoperasikan peralatan, merobek tiket, memesan film, menjual dan mengiklankan dan membersihkan kamar mandi di bioskop lokal. Orang-orang biasa, banyak yang menerima upah per jam daripada gaji per bulan, menghidupi diri dengan bekerja di tempat tersebut," tambahnya.

Nolan lantas membahas soal tantangan besar yang dihadapi industri film saat ini setelah virus corona menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia. "Ketika Kongres mempertimbangkan permohonan bantuan dari semua jenis bisnis yang terkena dampak, aku berharap orang-orang juga melihat komunitas kami apa adanya yakni bagian vital dari kehidupan sosial, menyediakan pekerjaan bagi banyak orang dan hiburan untuk semua," lanjut sutradara "Dunkirk" tersebut.

Diketahui, saat ini sejumlah bioskop di beberapa negara memang telah ditutup selama dua bulan terakhir. Kebijakan ini pertama kali diterapkan di Tiongkok, kemudian Korea Selatan, Italia, dan diikuti oleh negara-negara lainnya, termasuk Amerika Serikat.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait