Ini Protokol Ketat Yang Wajib Dipatuhi Pelayat Ibunda Jokowi
Nasional

Demi mencegah penularan virus Corona, Presiden Jokowi memberlakukan aturan ketat terkait para pelayat. Mulai dari syarat yang boleh hadir hingga sejumlah tahapan terkait hal medis sebelum masuk ke rumah duka.

WowKeren - Banyak pihak ingin melayat di rumah duka mendiang ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo, di Solo. Namun mengingat bahaya Corona mengancam, pihak keluarga memberlakukan sejumlah aturan ketat bagi para pelayat.

Menurut Kapenrem 074/Warastratama, Mayor Inf Mantang, pelayat yang datang hanya dari keluarga. Tetangga di kawasan rumah duka di Jalan Pleret Raya, Sumber, Banjarsari, Solo, diminta untuk tetap berada di rumah.

Mayor Inf Mantang menghimbau para tetangga dan masyarakat sekitar untuk mendoakan mendiang Sudjiatmi dari rumah masing-masing. "Hanya keluarga, selain itu silakan mendoakan dari rumah," ujarnya, Rabu (25/3/2020).

Saat ini, lokasi sekitar rumah duka sudah ditutup dan diberi pagar pembatas. Tampak water barrier dan barikade dipasang di akses masuk Jalan Pleret Raya, Sumber, Banjarsari, Solo. Paspampres juga terlihat melakukan penjagaan ketat.

Pelayat

Sumber: Istimewa


Sementara itu, para pelayat yang hadir juga harus menaati sejumlah aturan. Mereka diminta menggunakan masker medis dan bila tidak membawa akan disediakan oleh petugas. Setelahnya, para pelayat menjalani pemeriksaan suhu menggunakan thermogun.

Mereka juga diminta masuk ke bilik diinsfektan agar steril saat memasuki rumah duka. Para pelayat juga akan melalui metal detector dan diperiksa isi barang bawaan mereka sebelum memasuki rumah duka. Sementara itu, pihak menteri dilarang ikut melayat dan fokus pada pekerjaan di bidang masing-masing. 

"Tentu akan dilakukan upacara (pemakaman) dengan memperhatikan semua protokol kesehatan karena terkait Covid-19," kata Jubir Jokowi, Fadjroel Rachman. "Kami diminta agar tetap fokus ke tugas masing-masing terutama kami sekarang harus menghadapi masalah Covid-19 ini."

Sebelumnya, ibunda Jokowi, Sudjiatmi, meninggal dunia pada 25 Maret. Beliau wafat akibat menderita kanker tenggorokan.

Staf Khusus Presiden Dini Shanti Purwono mengungkapkan bahwa ibunda Jokowi yang meninggal di usia 77 tahun itu sudah lama menderita sakit kanker. Benar. Beliau sudah lama sakit kanker tenggorokan," seru Dini.

Kanker tenggorokan biasanya tumbuh di organ yang membantu manusia menelan, berbicara dan bernapas. Dari kebanyakan kasus, kanker tenggorokan ini terjadi dari mulai belakang hidung hingga leher yang disebut faring. Pertumbuhan kanker tenggorokan tergolong cepat hingga perlu perawatan medis sejak awal demi menjaga kualitas hidup.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru