Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada 738 kasus kematian. Dengan demikian, jumlah total kematian akibat corona di Spanyol mencapai 3.434 yang mana jumlah ini lebih besar dari Tiongkok.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 26 Maret 2020 - 11:23 WIB
WowKeren - Kasus virus corona (COVID-19) di luar Tiongkok masih meningkat. Sebut saja di Spanyol. Pada Rabu (25/3), jumlah korban meninggal akibat virus corona di Spanyol melampaui Tiongkok.
Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada sebanyak 738 kasus kematian. Dengan demikian, jumlah total kematian akibat corona di Spanyol mencapai 3.434. Sementara di Tiongkok sendiri, jumlah korban meninggal lebih sedikit dibanding di Spanyol yakni hanya 3.281.
Hingga Rabu, jumlah kasus terkonfirmasi positif corona di Spanyol mencapai 47.610. Selain Spanyol', negara Eropa lain yang juga memiliki angka kematian tertinggi akibat corona adalah Italia.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah kematian di negara tersebut mencapai 6.820. Dengan jumlah Spanyol itu, menjadikan Italia dan Spanyol menjadi dua negara di Eropa dengan kasus corona terbanyak.
Di Italia, jumlah korban yang meninggal akibat virus corona dikabarkan mulai menurun setelah sempat mengalami lonjakan tinggi pada pekan lalu. Pada Sabtu (21/3) ada 793 kasus lalu pada Minggu menurun menjadi 652 kasus. Lalu sempat mengalami kenaikan lagi pada Selasa (24/3) sebanyak 743 kasus setelah sebelumnya Senin hanya tercatat sebanyak 602 kasus.
Sementara itu, sejumlah negara telah memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus ini. Sebut saja India. Perdana Menteri India Narendara Modi telah memberlakukan lockdown secara total selama 21 hari ke depan kepada semua warganya. Lockdown India merupakan yang terbesar di dunia mengingat negara tersebut menampung seperlima dari jumlah total penduduk di dunia.
"Untuk menyelamatkan India dan setiap orang di India, akan ada larangan total untuk keluar rumah Anda," kata Modi dilansir CNBC pada Kamis (26/3).
(wk/zodi)