Peneliti Belanda Temukan Virus Corona Bisa Hidup di Air Selokan
Nasional

Lembaga Negara untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM) menemukan virus corona di air selokan di Tilburg dan Amsterdam serta di instalasi pemurnian air di Loon op Zand.

WowKeren - Pemerintah Belanda menemukan fakta baru yang mengejutkan dimana virus corona bisa hidup di air selokan. Mereka pun meminta agar warga tak berkontak secara langsung dengan air tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu/RIVM (Lembaga Negara untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan) ditemukan virus di air selokan di Tilburg dan Amsterdam serta di instalasi pemurnian air di Loon op Zand.

Diketahui, sumber virus terebut berasal dari tinja beberapa pasien positif COVID-19 yang masuk ke dalam selokan melalui toilet. Oleh karena itu, RIVM juga memperingatkan orang-orang yang pekerjaannya berkaitan dengan air limbah.

“Orang-orang yang bekerja dengan air limbah harus menghindari kontak langsung, menelan dan menghirup uap air limbah tersebut," tulis RIVM. "Ini artinya mereka harus memakai alat perlindungan diri sesuai dengan pekerjaannya."


RIVM mengatakan para pekerja tersebut akan aman dari risiko apabila mereka memakai alat perlindungan diri dan mematuhi pedoman higienis. Pada 17 Februari 2020 lalu, RIVM telah melakukan pemeriksaan air limbah di Schiphol.

Dalam dua pekan pertama, tidak ditemukan virus corona dari lokasi tersebut. Namun pada tanggal 2, 9, dan 16 Maret ternyata ditemukan adanya COVID-19. “Itu dilakukan empat hari setelah orang pertama di Belanda dinyatakan positif uji virus corona baru,” ungkap RIVM.

Sementara itu, pada tanggal tanggal 3, 10 dan 17 Maret pemeriksaan serupa juga dilakukan terhadap air limbah di Tilburg. Pada hari-hari tersebut ditemukan material genetik virus corona.

Pada tanggal 3 dan 18 Maret air limbah di instalasi pemurnian air limbah di Kaatsheuvel juga diperiksa. Instalasi tersebut antara lain memurnikan air limbah dari Loon op Zand, tempat tinggal pasien pertama di Belanda yang dilaporkan tertular Covid-19.

Pada sampel yang diambil tanggal 3 Maret tersebut tak ditemukan virus corona, namun pada tanggal 18 Maret ditemukan material genetis dari virus tersebut. Sebelumnya, RIVM telah telah menemukan virus Noro, bakteri-bakteri yang resisten terhadap antibiotik, dan virus campak dalam air limbah tersebut.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru