Media Malaysia Sebut Indonesia Bakal Jadi Pusat Wabah Covid-19
Nasional

Riset mengenai Indonesia akan menjadi pusat wabah corona yang diberitakan salah satu media Malaysia ini menjadi buah bibir setelah Kementerian Kesehatan setempat mengunggahnya di laman Facebook.

WowKeren - Dunia sedang menghadapi pandemi virus corona, termasuk Indonesia. Hingga Rabu (25/3), telah tercatat sebanyak 790 kasus corona di Indonesia meski tingkat kematian mengalami penurunan. Namun belum lama ini, media Malaysia menyebut Indonesia berpotensi menjadi pusat wabah corona.

Dilansir media freemalaysiatoday dalam artikel berjudul "Kekurangan Sumber Daya, Indonesia Berisiko Menjadi Pusat Virus Baru", tingginya lonjakan kasus corona akibat lambannya Pemerintah merespons wabah ini. Tak hanya itu, Indonesia yang mencatat kematian tertinggi di Asia Tenggara juga disebut mengecilkan angka. Data yang diperlihatkan Indonesia diperkirakan hanya 2% dari keseluruhan kasus akibat tingkat pengujian yang masih rendah.

Pada Senin (22/3), Mathematical Modelling of Infectious Diseases yang berbasis di London mengklaim bahwa sebenarnya ada 34 ribu kasus corona di Indonesia, melebihi Iran. Peneliti lain memproyeksikan bahwa skenario terburuknya adalah kasus corona dapat mencapai angka 5 juta di Ibu Kota pada akhir April nanti. Bahkan seorang ekonom kesehatan masyarakat meyakini bahwa kasus di Indonesia akan melebihi Wuhan dan Italia.

"Kami telah kehilangan kendali, itu telah menyebar di mana-mana," ujar Ascobat Gani, seorang ekonom kesehatan masyarakat dilansir Reuters. “Mungkin kita akan mengikuti Wuhan atau Italia. Saya pikir kita berada dalam kisaran itu.”

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia berpendapat bahwa kasus corona di Indonesia tidak akan separah itu. "Kami tidak akan seperti itu. Yang penting adalah kita mengerahkan orang-orang, mereka harus menjaga jarak," kata Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan.


Menurut data kementerian kesehatan, Indonesia hanya memiliki 321 ribu tempat tidur rumah sakit dengan total 260 juta penduduk. Yurianto mengatakan bahwa dengan langkah yang tepat, kebutuhan tempat tidur rumah sakit dengan jumlah tersebut tak perlu ditambah lagi. Namun, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia menyatakan hal berbeda.

"Rumah sakit tidak siap untuk mendukung kasus potensial," tutur Budi Waryanto, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia. "Pengobatan akan terbatas."

Kenyataannya, meski hanya ratusan orang yang dirawat karena virus corona, staf medis kini telah kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) hingga menggunakan jas hujan sebagai gantinya. 8 dokter di Indonesia pun telah meninggal dunia akibat virus corona. Salah seorang staf rumah sakit di Jakarta mengaku takut untuk bekerja lantaran tak ada ADP yang memadai.

"Kami membawa masker kita sendiri, jas sendiri yang mungkin tidak standar kualitas," ujar staf yang tak mau disebutkan namanya itu. "Teman-teman saya, satu per satu, menangkap virus."

Pemerintah sendiri telah mengatakan bahwa sebanyak 175 ribu set APD akan didistribusikan ke seluruh negeri. Kurangnya tempat tidur ICU juga menjadi kekhawatiran lantaran Indonesia sedang memasuki musim puncak demam berdarah. Kejadian luar biasa di Indonesia ini menjadi perbincangan hangat di Malaysia setelah berita dari freemalaysiatoday dibagikan di Facebook Kementerian Kesihatan Malaysia dengan caption "Indonesia diramal bakal menjadi pusat wabak COVID-19" pada Rabu (25/3) dan mendapat banyak reaksi setuju dari warganet.

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait