Viral Seorang Gamer Dipaksa Pulang Demi Cegah Corona, Satpol PP Malah Ditertawakan
GettyImage
Nasional

Satpol PP Kota Bandung melakukan patroli ke beberapa warnet game online. Namun saat meminta gamer ini pulang agar terhindar dari virus corona, petugas malah ditertawakan.

WowKeren - Wabah virus corona alias Covid-19 kini masih meresahkan masyarakat. Pemerintah pun mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah jika tak memiliki kepentingan mendesak, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Imbauan pemerintah tersebut membuat jajaran Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung melakukan patroli ke beberapa tempat hiburan. Salah satunya sebuah warnet game online di Bandung, Jawa Barat, yang masih didatangi oleh para gamers.

Saat Satpol PP berusaha membubarkan paksa kerumunan gamers di sebuah warnet, seorang pemuda justru menertawakan petugas. Gamer tersebut juga tampak mengabaikan petugas Satpol PP dan kembali fokus menatap monitor komputernya.

Aksi seorang gamer yang tak mematuhi Satpol PP tersebut pun menuai kritikan dari netizen. Mereka juga meminta agar petugas Satpol PP bisa lebih tegas kepada orang-orang yang tak peduli akan bahaya Covid-19.


"Ya ampun gk tau malu ya," ujar akun @ani*****926. "Kena virus corona kapok lu bang , nertawain petugas," imbuh akun @muhamm******huanzz. "Awas klo kena corona nyalahin PEMERINTAHH gw sentilll ubun2 lu mas," seru akun @buna*****ii94.

"Ini saya dukung bgt kalau bapa bapa tabok dia," komentar akun @dp****am. "Hajar aja pak! Gak apa ko karena itu udah termasuk membahayakan nyawa orang lain, sama kayak ngacungin senjata tajam ke orang lain," sahut akun @drum****inks.

Sementara itu, Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Syuhada turut membenarkan terkait video tersebut. Namun Mujahid yang memimpin langsung pembubaran di warnet tersebut tak terpancing emosi akibat ulah sang gamer.

"Kejadiannya hari Senin tanggal 23 (Maret 2020) di daerah Cijagra. Ah bagi kita itu hal wajar," ungkap Mujahid dilansir detik.com pada Kamis (26/3). "Mereka enggak paham dan enggak mengerti, enggak sadar menertawakan. Kita anggap wajar, kita humanis, enggak perlu terpancing emosi."

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait