Anne Avantie ikut berkontribusi dalam membantu penanganan wabah Corona di Indonesia. Ia bahkan rela menjahit baju APD secara manual untuk disumbangkan bagi tenaga medis.
- Wahyu
- Kamis, 26 Maret 2020 - 17:14 WIB
WowKeren - Kematian akibat Virus Corona kian hari semakin bertambah. Para tenaga medis pun mulai berjatuhan karena terinfeksi virus Covid-19 ini. Ditambah lagi pihak rumah sakit sudah mulai kekurangan alat pelindung diri (APD). Mulai dari masker, sarung lateks, hingga baju pelindung diri bagi tenaga medis.
Hal ini sontak membuat hati seorang desainer kondang, Anne Avantie ikut terenyuh. Melihat perjuangan para tenaga medis mengobati pasien Corona, mereka rela menggunakan alat perlindungan diri seadanya. Karena semakin ke sini, APD di setiap rumah sakit sudah mulai langka.
Sebagai seorang desainer, Anne Avantie mencoba membantu sesuai dengan kemampuannya. Ia turut berkontribusi dalam upaya menangani wabah Corona di Indonesia dengan membuat baju APD untuk tenaga medis secara cuma-cuma. Dalam akun Instagramnya, Anne mengunggah potret yang memperlihatkan para penjahitnya membuat baju-baju APD menggunakan mesin manual.
"Dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan bahwa saya TIDAK MENJUAL BAJU APD tetapi MENYUMBANGKAN bagi para PAHLAWAN KEMANUSIAAN yang mempertaruhkan nyawa untuk orang lain bertarung melawan wabah CORONA," tulis sang desainer dalam postingannya.
Baju-baju APD ini diberikan secara cuma-cuma kepada rumah sakit yang membutuhkan. Anne menegaskan baju ini tidak akan diperjual belikan. Ia juga akan menerima permohonan kebutuhan baju APD dari rumah sakit yang membutuhkan melalui surel.
Tak hanya itu, Anne Avantie berharap langkah ini bisa diikuti oleh pihak-pihak lain yang punya kemampuan untuk berkontribusi demi mendukung petugas medis yang terus berjuang memerangi Covid-19. "BERBAGI Baju APD ( Alat Pelindung Diri ) di produksi oleh Yayasan Anne Avantie yg dipersembahkan oleh para DONATUR dan TIDAK Di PERJUAL BELI kan. Disumbangkan ke RUMAH SAKIT - RS dengan surat permohonan Resmi," kata Anne Avantie.
Karena dikerjakan secara manual, Anne pun menyampaikan permohonan maaf jika baju jahitannya nanti jumlahnya terbatas. "Kami mengerjakan baju APD secara manual dan saya juga bukan pabrik. Maka semaksimal mungkin, saya upayakan, tetapi dalam jumlah terbatas," katanya lagi.
Anne Avantie berharap musibah Corona Covid-19 segera berlalu. Di pengujung pernyataannya, Anne Avantie mengajak para perancang busana lainnya untuk meluangkan waktu menolong dokter dan perawat yang bertaruh nyawa menahan laju wabah virus Corona Covid-19. Tidak hanya para desainer, para penjahit pun boleh menolong semampunya demi kemanusiaan. Anne Avantie yakin bantuan sekecil apa pun akan bermanfaat bagi sesama.
(wk/wahy)
