Metode rapid test yang bisa memberikan diagnosa awal COVID-19 dalam waktu singkat banyak menuai pujian. Namun metode bertajuk 'Cepat' yang dikembangkan Singapura ini berada di level berbeda.
- Elvariza Opita
- Kamis, 26 Maret 2020 - 21:57 WIB
WowKeren - Metode rapid test yang dikembangkan oleh Korea Selatan sudah cukup membuat publik gempar lantaran begitu cepatnya hasil pemeriksaan sampel COVID-19 yang didapat. Metode yang diklaim bisa memberikan hasil dalam waktu 10 menit itu diterapkan di Indonesia.
Namun kini Singapura sudah "menyusul" prestasi Korsel itu. Sebab belum lama ini Singapura mengklaim menemukan metode tes COVID-19 yang bisa mendapatkan hasil hanya dalam lima menit.
Bagaimana cara kerjanya? Dilansir dari Mothership, awalnya spesimen diperoleh dari usapan di tenggorokan seperti metode tes COVID-19 dengan PCR.
Nantinya materi genetis dari sampel akan diperiksa dengan alat yang dikembangkan ini. Alat portabel itu diklaim bisa memberikan hasil pemeriksaan sampel dengan prinsip PCR namun dalam waktu singkat, yakni berkisar 5-10 menit.
Media The Straits Times menyebut sampel akan diamplifikasi atau diperbanyak, selayaknya proses di PCR, namun dalam durasi yang sangat singkat. Oleh karena itu metode ini dinamakan "cepat" oleh peneliti setempat.
"Kami sudah melakukan validasi klinis di Rumah Sakit Ibu dan Anak KK dengan menggunakan sampel asli dari pasien (positif COVID-19)," ujar Profesor Jackie Ying, kepala Laboratorium NanoBio di A*Star. "Dan kami menemukan tes ini sangat cepat serta akurat."
Sebagai informasi, dengan metode PCR, sampel pasien akan diamplifikasi sebelum diteliti dari kesamaan materi genetisnya. Namun hampir 60 persen dari waktu tes ini dihabiskan untuk "memanaskan" alat fotokopi molekuler itu, seperti dilansir dari ST. Sedangkan dengan "Cepat", waktu memanaskan mesin fotokopi itu dipercepat dengan enzim.
Tim peneliti pun berharap metode kilat ini bisa segera disetujui, maksimal awal bulan depan. Bila disetujui, maka metode ini merupakan yang tercepat di dunia. Tes ini pun bisa diaplikasikan di berbagai lokasi, mulai dari rumah sakit sampai klinik praktik biasa.
Selain alat tes bernama "Cepat" ini, Laboratorium Veredus di Singapura juga mengembangkan alat deteksi COVID-19 yang bisa memberikan hasil dalam waktu tiga jam. Alat tes ini telah disetujui oleh Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) dan diaplikasikan di titik-titik keluar-masuk seperti bandara, terminal, stasiun, dan pelabuhan.
(wk/elva)
