AS Jadi Negara dengan Kasus Corona Terbanyak di Dunia, Trump Didesak Ubah Hotelnya untuk Rumah Sakit
Getty Images
Dunia

Hingga berita ini ditulis, AS mencatatkan 85,594 kasus positif COVID-19. Dengan ini, AS menjadi negara dengan jumlah pasien positif corona tertinggi di dunia, melampaui Tiongkok dan Italia.

WowKeren - Jumlah kasus positif corona (COVID-19) di Amerika Serikat terus mengalami lonjakan yang signifikan. Bahkan kini, AS menjadi negara dengan jumlah pasien positif corona tertinggi di dunia, melampaui Tiongkok dan Italia.

Hingga berita ini ditulis, AS mencatatkan 85,594 kasus positif COVID-19, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 1,868 orang, serta korban meninggal yang berjumlah 1300 jiwa. Jumlah ini tentunya jauh lebih banyak dibandingkan negara Tiongkok sebagai pusat pandemi dengan 81,340 kasus maupun Italia dengan 80,589 kasus terkonfirmasi.

Dengan lonjakan jumlah pasien positif corona ini, warga AS pun terus mendesak Presiden Donald Trump untuk menerapkan kebijakan-kebijakan secara menyeluruh demi mengurangi tingkat penyebaran COVID-19. Bukan hanya itu saja, publik juga terus menerus memprotes soal kurangnya infrastruktur, tak terkecuali rumah sakit atau tempat perawatan pasien corona yang kurang memadai.

Atas dasar hal inilah artis Hollywood Alyssa Milano mendesak Trump untuk menaruh perhatian lebih pada pandemi ini. Bahkan lewat cuitan di akun Twitter miliknya, Alyssa meminta Trump menyumbangkan hotelnya sebagai tempat sementara untuk merawat pasien corona.


"Berapa banyak hotel yang dimiliki Trump? Di New York saja misalnya, berapa hotel yang ia miliki?" kicau Alyssa Milano. "Dia semestinya menawarkan bantuan dengan mengubah hotelnya menjadi rumah sakit sampai pandemi corona ini berakhir. Kita butuh itu, dan dia memilikinya."

Sebagai catatan, Donald Trump memang memiliki banyak properti yang tersebar di Amerika Serikat. Sedikitnya ada sekitar tujuh properti gedung, termasuk hotel di kawasan New York.

Dilansir Fox News pada Jumat (27/3), saat ini ada sekitar lebih dari 30 ribu orang yang terinfeksi virus corona di New York. Sejauh ini, New York sendiri memang menjadi daerah di Amerika Serikat yang memiliki korban positif COVID-19 terbanyak dibandingkan kawasan-kawasan lainnya.

Sebagai informasi tambahan, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan bahwa penanganan korban corona di New York belakangan melambat. Salah satu rumah sakit di kawasan Manhattan mengalami lonjakan jumlah korban corona sehingga dibuatlah ruangan darurat bagi mereka yang meninggal dunia.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait