9 PDP Corona di Surabaya Sembuh, Ini Data Selengkapnya
Nasional

Surabaya menjadi kota di Jawa Timur yang tercatat memiliki jumlah kasus terbanyak. Kabar baiknya, ada sembilan pasien dalam pemantauan (PDP) telah dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan.

WowKeren - Di tengah merebaknya virus Corona di Indonesia, Provinsi Surabaya menjadi salah satu wilayah yang juga tercatat memiliki kasus terbanyak. Ada 33 orang dinyatakan positif mengidap Corona. Hingga kabar terakhir pada Jumat (27/3) malam, 9 pasien dalam pemantauan (PDP) COVID-19 di Surabaya telah dinyatakan sehat.

Kesembilan orang ini berasal dari berbagai kelurahan seperti Kelurahan Airlangga (1 orang), Gubeng (1 orang), Kedung Baruk (1 orang), Tenggilis Mejoyo (1 orang), Wonorejo (1 orang), Jemur Wonosari (1 orang), Jagir (1 orang), Ngagel Rejo (1 orang), dan Kebraon (1 orang). Status PDP di Surabaya ditujukan pada mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau negara terjangkit COVID-19 serta pernah kontak langsung dengan pasien positif Corona.

"Kebanyakan (pasien positif virus Corona) datang dari luar negeri dan daerah-daerah yang sudah terjangkit. Intinya adalah mereka yang baru bepergian," ujar Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengutip suarajatim.id, Sabtu (28/3).

PDP umumnya mengalami gejala seperti demam, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak napas. Setelah PDP melakukan foto thorax, diketahui adanya pneumonia (radang paru). PDP juga akan diarahkan untuk menjalani tes Swab dan dirawat inap isolasi selama 14 hari.


Sehari sebelumnya, Kamis (26/3) ada 6 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Surabaya. Keenam pasien yang dinyatakan sembuh tersebut berasal dari Kelurahan Bangkingan (1 orang), Kelurahan Tembok Dukuh (1 orang), Kelurahan Sawunggaling (1 orang), Kelurahan Darmo (1 orang), Kelurahan Ngagel Rejo (1 orang), dan 1 orang warga luar Surabaya yang dirawat di salah satu rumah sakit di kota Pahlawan.

Meski telah dinyatakan sembuh, kesembilan pasien sembuh tersebut masih tetap dalam pendampingan Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini dilakukan agar mereka terus menjaga kesehatan tubuhnya. Salah satu pendampingan yang diberikan adalah memotivasi untuk menjaga kesehatan, serta memberikan vitamin tambahan untuk menambah imun atau daya tahan tubuhnya. "Kami motivasi untuk terus menjaga kesehatan," ucap Febri.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya juga mendorong dan mengingatkan kepada pihak keluarga agar untuk sementara waktu, pasien yang dinyatakan sembuh itu tidak melakukan hal yang bisa membuat stres ataupun lelah. "Keluarganya harus saling mengingatkan untuk jaga kesehatannya, tidak boleh capek, tidak boleh stres," tutur Bu Risma.

Di samping itu, Febri menyebut jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Surabaya yang sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 161 orang dari totalnya 189 orang. Sedangkan ODP yang belum dilakukan pemantauan sebanyak 28 orang. Hal ini dikarenakan mereka belum habis masa inkubasi 14 hari.

"Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 16 orang, sedangkan sembilan orang saat ini masih dirawat di rumah sakit, sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah," pungkasnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait