Harga bahan pangan kembali meroket. Usai gula pasir, kali ini giliran telur dan minyak curah yang menyentuh harga Rp 75.000/rak dan Rp 13.000/liter. Kenaikan harga tersebut disebabkan banyaknya permintaan serta kelangkaan barang.
- Nidya Putri
- Minggu, 29 Maret 2020 - 12:53 WIB
WowKeren - Di tengah wabah virus corona yang tengah menyerang Indonesia, harga sejumlah bahan pangan pun terus meroket. Kini, harga telur dan minyak curah pun turut naik di pasar-pasar tradisional di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Hingga Sabtu (28/3), harga telur yang semula hanya Rp 70.000 per rak, naik menjadi Rp 75.000 per rak. Firman Abu Fajrih salah satu pedagang telur di Pusat Niaga Palopo mengatakan bahwa kenaikan ini di picu karena banyaknya permintaan di luar kota.
"Kalau harga telur sudah hampir seminggu mengalami kenaikan, kenaikannya itu sekitar Rp. 4.000 per rak sampai Rp 5.000 per rak," ungkap Firman. "Kenaikannya ini menurut yang saya tempati ambil itu karena permintaan dari luar kota banyak, seperti Kalimantan, Surabaya sama Makassar."
Sementara itu, harga minyak curah juga ikut naik, menyusul telur dan gula pasir, yang sebelumnya hanya Rp 11.000 per liter, kini menjadi Rp 13.000 per liter. Seorang pedagang minyak curah bernama Niar mengatakan kenaikan harga ini dipicu oleh kelangkaan barang.
"Dulu Rp 57 ribu sekarang Rp 62 ribu per jerigen 5 liter, kalau per liter dulu Rp 11 ribu sekarang Rp 13 ribu tidak bisa kurang, karena lagi susah barang," Ucap Niar. Meskipun harga naik para pedagang mengaku tak mengalami penurunan pembeli, tetap saja normal seperti biasa.
Sebelumnya diketahui, harga gula pasir di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh sudah menembus angka Rp 22.000 per kilogramnya. Hal ini pun menjadi perhatian bagi Bupati Nagan Raya HM Jamin Ihdam.
Persoalan kenaikan harga gula yang terus melambung tinggi harus segera dicarikan solusi agar bisa normal kembali, mengingat gula merupakan salah satu kebutuhan bahan pokok. "Persoalan kenaikan harga gula pasir ini menjadi serius bagi pemerintah daerah," kata Jamin, Kamis (26/3). "Dan segera kita cari solusi terbaik agar harga gula pasir kembali normal."
(wk/nidy)
