Masyarakat Yogyakarta menetapkan kebijakan untuk melockdown mandiri wilayahnya. Sebagian besar wilayah sudah mengimbau warganya untuk tidak keluar masuk yang akan berpotensi menyebarkan virus Corona.
- Wahyu
- Senin, 30 Maret 2020 - 16:56 WIB
WowKeren - Dua hari terakhir di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta muncul tren melakukan isolasi wilayah atau lockdown mandiri karena resah terhadap penularan virus Corona dari luar. Merebaknya wabah Covid-19 memang membuat sebagian besar wilayah di Indonesia, bahkan hampir seluruh dunia, tampak lebih sunyi. Hal ini pun rupanya juga menjadi pemandangan terkini di wilayah Yogyakarta.
Belum lama ini, beredar video di media sosial yang menampilkan situasi kota Yogyakarta terlihat sangat sepi dari biasanya. Video tersebut juga diunggah ke Twitter oleh akun @JogjaUpdate pada Selasa (24/3). Video ini langsung mendapat perhatian, terbukti dari di-retweet lebih dari 2.700 kali dan disukai lebih hampir empat ribu akun.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) angkat bicara soal banyaknya kampung dan dusun yang menyerukan 'lockdown' gara-gara Virus Corona atau COVID-19 di DIY. Pemda menilai hal itu sebagai langkah antisipasi sekaligus modal sosial dan kearifan lokal untuk melindungi warga.
Beberapa kampung di Kota Yogyakarta memang sempat memasang palang-palang kayu di pintu masuk kampung untuk mencegah masuknya pendatang. Ada juga yang menyebar spanduk yang intinya menyeru kepada pendatang agar tidak masuk.
Meski pihak pemerintah daerah masih belum menentukan kebijakan untuk me-lockdown total kota Yogyakarta, namun mereka tidak melarang masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri. Pemerintah Kota Yogyakarta bahkan mendorong masyarakat dan jajarannya untuk berfokus pada gerakan riil yang dinilai efektif mengurangi dan memutus mata rantai sebaran virus Corona.
Pasalnya, dari pemeriksaan yang mayoritas dilalukan secara mandiri itu, dari 9.000 orang diketahui 267 statusnya orang dalam pengawasan (ODP), sembilan orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang positif Corona. Karenanya, masyarakat harus cepat tanggap utuk mengatasi penyebaran wabah berbahaya ini.
Kondisi Yogyakarta yang sepi wisatawan pun membuat hati warganet ikut terenyuh. Lantas, beginilah sepuluh potret kota Yogyakarta yang tampak sepi karena "local lockdown".
(wk/wahy)1. Ini Salah Satu Potret di Perkampungan Yogyakarta yang Ditutup
Para warga tampak menutup akses jalan dengan menurunkan palang. Untuk lebih memperjelas, mereka pun membuat tulisan yang menyatakan jika jalan tersebut sedang ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona.
2. Pendatang Dilarang Masuk ke Wilayah Isolasi
Dalam potret tersebut, tampak ojek online pun tak bisa masuk ke wilayah tersebut karena ditutupi oleh palang. Ia tampak kebingungan bagaimana caranya untuk masuk ke wilayah tersebut.
3. Jalan Krodan, Sleman Juga Ditutup
Daerah lainnya yang juga ikut mengisolasi mandiri adalah jalan Krodan yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta. Tampak tulisan dalam spanduk yang mengimbau agar masyarakat tetap diam di rumah demi keselamatan bersama.
4. Lockdown Ala Warga Yogyakarta
Pada potret ini, juga tampak jalan yang dipenuhi dengan spanduk bertuliskan imbauan untuk stay at home dan tolak Corona. Daerah tesebut pun tampak sepi tanpa ada orang yang berlalu-lalang.
5. Para Tukang Becak Semakin Sepi Penumpang
Salah satu pihak yang ikut terkena dampak wabah Corona ini adalah masyarakat miskin. Seperti tukang becak ini yang semakin sepi penumpang saat Yogyakarta diserang virus Corona.
6. Tukang Becak Tetap Bekerja di Tengah Corona
Tak banyak yang bisa dilakukan oleh para tukang becak selain hanya bisa menunggu penumpang yang mau menaiki becaknya. Mereka pun tampak membaca koran guna mengusir kebosanan.
7. Toko Oleh-Oleh Juga Ikut Ditutup
Tak hanya jalan-jalan di perkampungan, rupanya toko-toko di pusat kota juga ikut tutup demi mencegah penyebaran virus Corona. Salah satunya toko oleh-oleh batik dan kerajinan asli Yogyakarta.
8. Sepanjang Jalan Tugu Jogja Tampak Sepi
Pusat kota Yogyakarta yang biasanya ramai kendaraan dan orang berlalu-lalang juga tampak sangat sepi semenjak diberlakukan lockdown mandiri oleh warga Jogja. Lokasi ini adalah tempat dimana monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari kota Yogyakarta, yakni Tugu Jogja.
9. Malioboro Tertular Suasana Sepi Imbas Corona
Malioboro sebagai tempat favorit berkumpulnya warga Yogya, tampaknya saat ini sudah tidak lagi. Semenjak adanya wabah virus Corona, masyarakat Yogya lebih memilih untuk menghindari keramaian seperti yang sering terjadi di Malioboro.
10. Bangku-Bangku Taman Jadi Tak Menarik Lagi
Warga Yogya biasanya memadati bangku-bangku taman di Malioboro, namun potret ini justru menujukkan yang sebaliknya. Semoga saja Yogyakarta bisa kembali hidup seperti sebelumnya.