Terungkap, Ini Biaya Lockdown Yang Harus Disiapkan Demi Cukupi Kebutuhan Warga Saat Wabah Corona
Nasional

Terungkap, inilah biaya lockdown yang harus disiapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mencukupi kebutuhan warga di tengah wabah virus corona (COVID-19).

WowKeren - Wabah virus corona (COVID-19) di Indonesia telah membuat sejumlah wilayah menerapkan kebijakan lockdown. Hal ini dilakukan demi menekan penyebaran COVID-19 yang semakin meluas.

Saat ini, kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap harinya. Hingga Senin (30/3), kasus corona di Indonesia mencapai 1.414 pasien positif COVID-19.

Presiden Joko Widodo sendiri telah berulangkali menegaskan jika pemerintah pusat tidak akan melakukan lockdown. Meski demikian, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja membuat skema perhitungan biaya yang dibutuhkan pemerintah jika ingin melakukan opsi lockdown.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono membuat skema perhitungan biaya kebutuhan warga di Jakarta jika dikarantina selama 14 hari. Menurut Mujiyono, dibutuhkan dana Rp8,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Jakarta.


Berdasarkan perhitungan pertama, bantuan diberikan hanya kepada penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Saat ini, terdapat 3,48 PBI di Jakarta. Jika dihitung, maka pemerintah harus merogoh kocek sebesar Rp 1,6 triliun.

"Pertama bantuan untuk warga penerima subsidi. Saya ambil dari data penerima bantuan iuran (PBI) BPJS tahun 2016, saat itu tercatat paling banyak jumlahnya mencapai Rp3,48 juta,” kata Mujiyono seperti dilansir dari Detik, Senin (30/3). “Jika dikalikan Rp33.000 per hari untuk makan sesuai angka kebutuhan gizi, maka total yang dibutuhkan Rp1,6 triliun.”

Perhitungan tersebut belum ditambah kebutuhan lainnya. Biaya yang disiapkan pemerintah bisa bertambah jika turut menanggung kebutuhan sabun, susu/MPASI balita, kebutuhan spesifik penyandang disabilitas, kebutuhan air minum dan operasional ojek online untuk mengantarkan paket makanan ke warga terdampak.

Sementara untuk perhitungan kedua menggunakan Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial (Kemensos). Mujiyono menjelaskan jika bantuan diberikan kepada warga dengan pendapatan bawah sesuai BDT Kemensos, yakni sebanyak 4,4 juta orang, maka anggaran yang dibutuhkan diperkirakan sebesar Rp4,9 triliun.

”Kalau 4,4 juta kalangan bawah ditanggung makannya selama 14 hari, maka dibutuhkan Rp2,044 triliun,” jelas Mujiyono. “Jika ditambah kebutuhan lainnya, seperti alat pembersih sabun, susu/MPASI, makanan tambahan lansia dan lainnya, maka total dibutuhkan Rp4,9 triliun.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait