Cerita Warga Sleman Salahkan Orang Kota ‘Tebar’ Virus Corona Hingga Ke Desa
Nasional

Kasus COVID-19 di Indonesia semakin meningkat setiap hari, begini cerita warga Sleman yang salahkan orang kota ‘tebar’ virus corona hingga ke desa-desa.

WowKeren - Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap harinya. Hingga Senin (30/3), kasus corona di Indonesia mencapai 1.414 pasien positif COVID-19.

Terus meningkatnya kasus virus corona membuat masyarakat mulai waspada. Bahkan, warga mulai serius memperhatikan imbauan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu melakukan social distancing agar tidak tertular COVID-19.

Disaat banyak masyarakat yang takut terinfeksi virus corona, namun ada sebagian warga yang cenderung santai dalam menghadapi pandemi ini. Ternyata, sejumlah warga yang tidak takut tertular COVID-19 ini mempunyai alasan tersendiri.

Warga dari Sleman, Yogyakarta contohnya secara percaya diri mengatakan jika virus corona merupakan penyakit orang kota. Warga Sleman ini bahkan menyalahkan orang-orang kota yang menjadi penyebab menyebarnya virus corona ke desa.


Saya tu tahunya virus corona (COVID-19) penyakit orang kota,” ujar Jupri, salah seorang warga Dusun Joblang, Selomartani, Kalasan, Sleman pada Minggu (29/3). “Kalau orang kota nggak datang ke desa, maka virus corona nggak bakal menyebar dan menjangkiti orang desa.”

Pemikiran ini membuat warga desa berharap agar orang-orang perkotaan tidak datang ke wilayah mereka. Jupri juga sesumbar orang-orang yang resah dengan COVID-19 hanyalah warga perkotaan.

Jupri juga mengaku tidak heran jika saat ini warga Sleman memutuskan sejumlah akses masuk ke kampung. Hal ini dilakukan agar alur keluar masuk suatu kendaraan maupun tamu dapat diawasi.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh warga Sleman lainnya yaitu Umi dan Harmi. Keduanya meyakini jika mobilitas yang tinggi di perkotaan menjadi penyebab utama virus corona mewabah semakin cepat dan luas.

Selain itu, mereka menegaskan sama sekali tidak takut dengan wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok ini. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya warga Sleman yang bekerja di sawah. “Kami tidak takut. Buktinya kami tetap bekerja ke sawah seperti biasa,” pungkas Harmi.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru