Video: Begini Situasi Rumah Sakit AS Tangani Pasien Corona Yang Terus Melesat
AP Photo
Dunia

Begini video situasi salah satu rumah sakit di Amerika Serikat (AS) yang telah berubah seperti ‘zona perang’ dalam menangani pasien virus corona (COVDI-19) yang terus melonjak tajam.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) di seluruh dunia telah mencapai 752.830 seperti dilansir dari Worldometers hingga Selasa (31/3) pagi. Angka kematian juga terus melonjak menjadi 36.230 korban jiwa. Sementara orang yang berhasil sembuh melawan COVID-19 dilaporkan sebanyak 158.714.

Lonjakan kasus virus corona di sejumlah negara tentunya telah membuat rumah sakit cukup kewalahan. Salah satunya seperti yang terjadi di salah satu rumah sakit New York, Amerika Serikat (AS).

Dalam video yang dilansir dari CNN, terlihat bagaimana situasi rumah sakit yang terlihat begitu kewalahan dalam menangani pasien virus corona. Unit perawatan intensif yang penuh, tempat tidur pasien berjajar di lorong-lorong departemen darurat, dan kamar mayat semakin meluap.

Arabia Mollete, dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut menyatakan jika situasi di tempat ia bekerja telah berubah menjadi “zona perang”. Ia mengaku setiap hari selalu melihat keputusasaan pasien dalam menghadapi virus corona hingga masalah kesenjangan perawatan kesehatan.

”(Situasi ini seperti) zona perang medis," ungkap Mollette seperti dilansir dari CNN, Senin (30/3). "Setiap hari saya datang, apa yang saya lihat setiap hari, adalah rasa sakit, putus asa, penderitaan, dan kesenjangan perawatan kesehatan."


Video tersebut menunjukkan bagaimana perjuangan petugas kesehatan dan pasien yang terus berperang melawan COVID-19. Rumah sakit ini diketahui terletak di Brownsville yang merupakan salah satu lingkungan termiskin di New York City. Wilayah ini juga dilaporkan menurut data kota menjadi salah satu yang terparah terkena virus corona.

Mollete dengan pedih mengatakan jika pihaknya sangat membutuhkan bantuan Alat Pelindung Diri (ADP). Apalagi, rumah sakit ini telah memiliki lebih dari 100 pasien positif corona dan 78 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil tes.

”Kami membutuhkan doa, kami butuh dukungan, kami butuh baju medis, kami membutuhkan sarung tangan,” kata Mollette. “Kami membutuhkan masker, kami membutuhkan lebih banyak ventilasi (ventilator).”

"Kami membutuhkan lebih banyak ruang medis. Kami juga membutuhkan dukungan psikologis,” sambungnya. “Tidak mudah datang ke sini ketika Anda tahu apa yang Anda siap hadapi."

Melihat rumah sakit tempatnya bekerja benar-benar kewalahan dalam menangani pasien virus corona, Mollete memberikan peringatan keras terhadap warga. Ia meminta agar masyarakat dapat bertanggung jawab secara sosial dalam mengurangi grafik lonjakan pasien dengan mengisolasi diri di rumah.

"Harapan yang kita miliki adalah bahwa jika orang lebih bertanggung jawab secara sosial dan tinggal di rumah dan melakukan apa yang dapat mereka lakukan untuk meratakan kurva ini,” seru Mollete. “Itu akan membantu mengurangi tekanan dari departemen darurat.”

Amerika Serikat sendiri hingga Senin (30/3) telah melaporkan lonjakan kasus sebanyak 139.700 pasien positif COVID-19. Sementara korban tewas akibat virus corona di AS mencapai lebih dari 2.400 orang.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait