Dita Soedarjo Desak Lockdown hingga Sindir Acara Pernikahan di Tengah Wabah Corona
Instagram/ditasoedarjo
Selebriti

Pandemi virus corona telah berhasil merusak perekonomian di sejumlah daerah Indonesia. Sebagai pengusaha, Dita Soedarjo berharap pemerintah untuk berlakukan lockdown demi nasib para karyawannya.

WowKeren - Penyebaran wabah virus corona di Indonesia yang semakin luas berpotensi membuat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia berhenti. Banyak pengusaha yang mengalami kesulitan akibat wabah virus tersebut.

Berbeda dengan pengusaha lain, Dita Soedarjo justru mengkhawatirkan nasib karyawan-karyawannya. Dita bahkan mendorong pemerintah agar memberlakukan lockdown di Indonesia. Menurut Dita, lockdown tersebut justru membuat nasib para pekerja lebih terjamin.

"Saya paling nggak tega-tega gini-ginian. Kalau lockdown officially kan mereka juga ada makanan, at least sesuai janji lockdown. Saya sangat sedih banget sih, karyawan diliburkan selamanya. Menurut aku harus lockdown, meskipun karyawan-karyawan nggak ada income, tapi masih bisa makan sambil nunggu status kerja mereka sah. Please lockdown," ungkap Dita dilansir dari detikHot.

"Lockdown lebih baik karena kalo misalnya kita terpaksa pecat kan mereka ada makanan, minuman, and household basic stuff kalau lockdown. Saya paling nggak tega hal-hal beginian," imbuh Dita.

Melihat kondisi tersebut, Dita mengibaratkan situasi ini seperti kekasih yang sedang menunggu kepastian. Apalagi, Dita melihat nilai tukar dolar yang semakin naik di tengah wabah corona.


"Kalau begini kayak 'PHP' (pemberi harapan palsu). Sudah dekat, tapi nggak disahkan. Mau ngaku single juga nggak. Tapi taken juga nggak karena belum official. Nggak ada kepastian, nggak bagus buang waktu dan merugikan. Dolar naik terus juga lagi, sedih banget. Ayo dong lockdown," pinta Dita.

Dita juga mengaku sedih ketika memikirkan nasib karyawannya menjelang Idul Fitri nanti. Ia menyebut bahwa nanti mereka tidak mempunyai pemasukan.

"(Sedih mikirin) Soal THR-nya dan soal mereka nggak ada pemasukan sekarang. Dan mungkin aja kan usaha-usaha harus lay off some people. Kita harus beri kepastian ke mereka dong kaya cinta aja 'PHP' siapa yang mau? Nggak enak dan buang waktu. Kalau lockdown semua harus ikut peraturan. Jadi lebih cepat selesai dan tinggi persentase kepastiannya. Kasihan loh orang-orang," tegas Dita.

Selain itu, Dita juga merasa geram kepada masyarakat yang masih nekat melakukan acara wedding di tengah wabah corona saat ini. "Sekarang masih aja ada yang bandel acara wedding-lah dan lain-lain," kata Dita.

Lebih lanjut, Dita mengaku bingung mengatur uang untuk perusahaannya. Dita juga tidak sampai hati saat melihat karyawannya yang mempunyai anak dan istri.

"Kalau kayak gini nggak ada kepastian, karyawan kasihan. Kita pengusaha juga bingung atur cash flow game pastinya. Dan mikirin mereka punya anak istri. Tapi pengusaha kan pasti jaga cash flow game, mau nggak mau kalau nggak ada kepastian terus, harus pecat kan? Jadi mending 2 minggu misalnya lockdown, beres kan. Tapi harus jaga cash flow game kalau mau survive," tandas Dita.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel