Reaksi 'Nyleneh' Menteri Erick Thohir Soal Pasutri Lebay Pakai Hazmat di Mal
Twitter
Nasional

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pendapatnya tentang pasutri yang berbelanja di supermarket sebuah mal Jakarta memakai hazmat. Dengan langkanya APD buat tenaga medis yang menangani pasien Corona, Erick pun memberi masukan.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, publik geger saat beredar foto ibu-ibu memakai baju hazmat. Yang membuat publik syok, dua wanita itu rupanya memakai baju hazmat saat belanja di sebuah pasar.

Foto tersebut disesalkan netter karena terkesan berlebihan. Selain itu, netter menilai lebih baik jika hazmat yang dipakai ibu-ibu tersebut digunakan untuk tenaga medis yang kekurangan Alat Perlindungan Diri atau APD selama menangani pasien Corona.

Namun kejadian serupa kembali terjadi. Kali ini, pasutri kepergok belanja di sebuah supermarket di mal Gandaria City Jakarta dengan memakai google, masker dan hazmat.

Dalam video yang beredar, pasutri itu kena tegur karena nekat memakai hazmat. Sempat terjadi perdebatan diantara pasutri dan pihak supermarket. Pihak supermarket menganggap hal itu meresahkan pengunjung dan meminta agar pasutri bersangkutan segera menyelesaikan belanjaan mereka.


Menanggapi peristiwa itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, ikut melontarkan kritikan. Erick bahkan mengungkap reaksi mengejutkan yakni mempersilakan media mengecam aksi tersebut.

"Tolong media kecam kelakuan seperti ini. Sangat menyakitkan," kata Erick, Senin, 30 Maret. "Ketika saudara-saudara kita bertugas di rumah sakit dan kurang APD ada orang-orang seperti ini."

Sementara itu, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta mengungkap kronologi pasutri yang memakai baju hazmat tersebut. Indra mengaku pasutri itu takut tertular virus hingga nekat memakai hazmat.

"Kebetulan pas diminta (lepas) itunya (APD) enggak berkenan, malah dia marah-marah meninggalkan, katanya hak pribadi, karena katanya dia panik dan takut," seru Indra. Kapolres Metro Jaksel Kombes Budi Sartono menambahkan kalau memakai APD tak perlu berlebihan.

"Yang pasti intinya masyarakat boleh yang namanya keluar (mengenakan) masker dan yang lainnya, tapi tidak harus berlebihan memakai APD, baju APD cukup digunakan bagi yang memerlukan apakah di rumah sakit atau dan yang lainnya," seru Kombes Budi.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait